Halo, Teman Sehat! Belakangan ini, banyak informasi yang mengatakan bahwa bumi dibanjiri oleh plastik yang sulit didaur ulang. Semakin hari, alam pun sudah ngga sanggup menampungnya. Sering kali juga ditemukan binatang laut memakan plastik yang dibuang di laut. Kira-kira produk apa saja ya, yang bisa menggantikkan plastik? Yuk, simak penjelasannya di sini!
Bahaya single use plastic
Sebesar 40% plastik digunakan hanya sekali pakai atau disebut single use. Penggunaan plastik ngga cuma mencemari tanah saja, tapi juga udara dan air yang bisa ikut tercemar.
Plastik membutuhkan waktu yang lama, bahkan bertahun-tahun untuk terurai. Nah, untuk mengurainya, sering kali plastik ini dibakar agar nga menumpuk. Tetapi, kerugiannya yaitu peningkatan gas emisi karbon yang bisa merusak bumi, lingkungan, dan kesehatan.
Yuk, pakai produk Eco Friendly!
Eco friendly merupakan pendekatan ramah lingkungah atau ngga membahayakan lingkungan untuk mengurangi efek kerusakan lingkungan dari produk yang digunakan. Salah satu bentuk produknya yaitu plastik alternatif yang lebih ramah lingkungan, seperti di bawah ini:
- Kantong belanja
Biasanya kantong plastik digunakan untuk belanja atau mewadahi barang-barang agar lebih praktis. Baiknya kamu mempersiapkan wadah untuk belanjaan sebelum pergi ke tempat belanja, seperti kantong tas berbahan kain, anyaman bambu, paper bag, kanvas, maupun tas ransel yang kamu gunakan.
- Alat makan dan minum
Biasanya, saat kamu membeli makanan di luar, sangat jarang sekali membawa wadah makanan sendiri. 100% kamu akan menggunakan wadah yang disiapkan oleh penjual makanan yang biasanya berasal dari styrofoam. Nah, bahan inilah yang ngga kalah sulit untuk diurai dibandingkan plastik.
Walaupun mengunakan alat makan dan minum sekali pakai itu murah dan praktis, tapi bagi lingkungan sangat memberi dampak negatif. Mulai sekarang, kamu bisa menggantinya dengan menyediakan alat makan yang terbuat dari stainless steel, keramik, kayu, kaca, atau bambu. Kamu juga bisa membawa alat makan dan minum sendiri saat makan di luar. Selain bisa mengurangi penggunaan plastik, hal ini juga bisa mengurangi sisa zat kimia yang ada pada kemasan masuk ke dalam tubuh.
Studi terbaru!
Kamu juga harus perlu tahu! Beberapa tahun belakangan ini, sudah banyak studi yang mengembangkan plastik berasal dari pati maupun selulosa. Plastik ini disebut dengan plastik biodegradable atau bahan dasar plastik yang bisa terurai secara alami dengan waktu relatif singkat yaitu 24 bulan dibandingkan plastik biasa.
Beberapa negara di Benua Eropa dan Australia, banyak menggunakan pati jagung dan kentang sebagai bahan dasar penggunaan plastik ini. Sedangkan di Thailand, bahan yang digunakan berasal dari pati singkong. Beberapa ritel yang ada di Indonesia, juga sudah menerapkannya dengan menggunakan plastik biodegradable.
Nah, Teman Sehat, penggunaan produk yang eco friendly sepertinya semakin menarik, ya! Kamu bisa mulai dari diri sendiri, untuk mencobanya. Jangan lupa, ajak orang sekelilingmu agar bumi semakin baik.
Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP
