Mengapa Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Tinggi?

Sahabat Sehat, kesehatan ibu dan bayi perlu mendapatkan perhatian khusus karena keduanya merupakan penentu kualitas kehidupan generasi selanjutnya. Faktanya, Angka Kematian Ibu (AKI) masih cukup tinggi di Indonesia dan menempati urutan ketiga tertinggi di Asia Tenggara setelah Myanmar dan Laos. Apa saja penyebabnya? Let’s check it out!

Fakta AKI di Indonesia

Angka Kematian Ibu atau AKI merupakan jumlah seluruh kematian selama periode kehamilan, persalinan, atau nifas di setiap 100.000 kasus kelahiran hidup. Namun penyebab kematian tersebut ngga termasuk yang disebabkan oleh kecelakaan atau terjatuh. Selama puluhan tahun belakangan data AKI menurun dari 390 pada tahun 1991 menjadi 230 pada tahun 2020.

angka kematian ibu
Foto: Pexels.com

Walaupun begitu, penurunan tersebut belum mencapai target Millennium Development Goals (MDGs) dan Sustainability Development Goals (SDGs). Di dalamnya terdapat berbagai point yang telah disepakati oleh para pemimpin dunia untuk menciptakan kehidupan manusia yang lebih baik. Target AKI menurut MDGs yaitu 102, sedangkan SDGs yaitu kurang dari 70.

Berdasarkan Pusat Kajian Anggaran Badan Keahlian DPR RI, proyeksi AKI pada tahun 2030 yaitu sebesar 109-110 jika dilihat dari tren yang diambil dari data sejak tahun 2000. Angka tersebut tentunya belum memenuhi target yang diinginkan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia memerlukan kebijakan extra-ordinary untuk semakin menekan AKI.

Apa penyebab terbesar?

Sahabat Sehat, ada berbagai penyebab terjadinya AKI, mulai dari segi kesehatan ibu, fasilitas kesehatan, hingga support system yang kurang baik. Namun terdapat 3 penyebab utama pada diantaranya perdarahan yang menyebabkan 1330 kasus kematian, hipertensi kehamilan 1110 kasus, dan gangguan sistem peredaran darah (jantung, stroke, dll) 230 kasus.

Sebesar 77% kematian ibu melahirkan terjadi di fasilitas kesehatan dan di rumah. Kasus kematian dalam jangka waktu 14 hari setelah kematian juga masih cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa perawatan ibu usai melahirkan belum maksimal. Kondisi kesehatan dan asupan gizi remaja putri juga perlu diperhatikan supaya kelak saat menjadi ibu kodisinya baik dan bayi lahir dengan selamat.

Tak hanya itu, penyabab AKI lainnya yaitu karena infeksi, gangguan metabolik seperti diabetes, serta Covid-19.

angka kematian ibu
Foto: Pexels.com

AKI dan Covid-19

Upaya penurunan AKI belakangan ini cukup berat kerana kodisi pandemi Covid-19. Meskipun sempat mengalami penurunan, nyatanya pada tahun 2020 jumlah kasusnya lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Covid-19 menyebabkan aktivitas masyarakat terhambat termasuk pemeriksaan kondisi ibu hamil dan janinnya. Selain itu, masyarakat juga punya kekhawatiran tertular sehingga menghambat perempuan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak.

Ibu hamil memiliki risiko terinfeksi Covid-19 lebih besar dibandingkan perempuan ngga hamil. Terlebih jika ibu mempunyai riwayat penyakit bawaan, seperti hipertensi, diabetes, obesitas maka kemungkinanya jauh lebih besar. Tak hanya AKI yang meningkat, Angka kematian bayi saat pandemi Covid-19 juga meningkat.

Nah, pencegahan Angka Kematian Ibu (AKI) bisa dilakukan sejak dini, seperti menerapkan pola hidup sehat dan membekali diri dengan pengetahuan reproduksi baik bagi perempuan atau laki-laki. Banyak yang belum paham ternyata suami menjadi pendukung penting dalam proses hamil dan melahirkan. Jangan lupa bagikan informasi ini, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Kemenkes. Profil Kesehatan Indonesia 2020. https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-Tahun-2020.pdf

Badan Keahlian Sekreteriat Jendral DPR RI. Analis RKP dan Pembicaraan Pendahuluan APBN No. 04/an.PKA/PP/VI/2021. https://berkas.dpr.go.id/puskajianggaran/analisis-apbn/public-file/analisis-apbn-public-62.pdf

Databoks. 2021. Angka Kematian Ibu Indonesia Ketiga Tertinggi di Asia Tenggara. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/04/21/angka-kematian-ibu-indonesia-ketiga-tertinggi-di-asia-tenggara

WHO. Pertanyaan dan jawaban terkait COVID-19: Kehamilan dan persalinan. https://www.who.int/indonesia/news/novel-coronavirus/qa/qa-during-pregnancy

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.