Sahabat Sehat, diabetes atau penyakit kencing manis adalah penyakit mematikan ketiga di Indonesia setelah stroke dan jantung. Kemenkes RI menyatakan bahwa kasus diabetes di Indonesia bisa mencapai 30 juta orang pada tahun 2030. Didapati 15% dari seluruh penderita diabetes menderita luka di kaki, dan 12-14% dari yang menderita luka tersebut memerlukan tindakan amputasi.
Salah satu cara yang bisa diterapkan untuk menangani luka diabetik ini adalah debridement. Cara ini merupakan pengangkatan jaringan yang telah membusuk, rusak, atau bernanah dari luka dan sekitarnya agar jaringan yang baru cepat tumbuh dengan sehat sehingga penyembuhan luka lebih maksimal. Para peneliti sudah mengembangkan debridement dengan metode maggot therapy atau terapi belatung dan sudah diterapkan di berbagai negara. Penasaran tentang maggot therapy? Simak informasi lengkapnya di sini!
Penerapan Maggot Therapy
Maggot therapy diterapkan dengan meletakkan larva belatung hidup dengan kondisi steril ke dalam luka penderita diabetes. Penelitian lain menyebutkan bahwa maggot yang digunakan sebaiknya dipesan langsung dari perusahaan yang mengembangbiakkan dan mensterilkannya. Jurnal Medical Entomology juga menjelaskan bahwa beberapa negara bagian Australia dan di luar negeri perlu memiliki persetujuan dari otoritas yang tepat dalam pengiriman paket maggot.
Selain itu, pengemasannya dan penyimpanannya pun dilakukan secara khusus dengan mengemas botol yang berisi maggot ke dalam kotak kardus kokoh dengan lapisan plastik yang disimpan di dalam suhu 4-8 derajat celsius. Jadi, dipastikan bahwa maggot yang digunakan untuk perawatan luka benar-benar steril.
Dikutip dari majalah ONEHealth oleh JurongHealth Campus, Nicolas McIndoe, podiatris Ng Teng Fong General Hospital di Singapura menyatakan bahwa prosedur perawatan luka ini membutuhkan sekitar 200 larva belatung. Kemudian, melansir klikdokter, Dokter Arina Heidiyana mengatakan luka yang telah diberikan maggot ditutup menggunakan kain kasa steril.
Larva belatung ini akan mulai memakan jaringan nekrotik atau jaringan mati dari luka selama 2-3 hari. Tahap penutupan luka dengan kassa steril berfungsi menjaga posisi belatung untuk tetap berada di area luka dan menyerap kelembapan berlebih. Prosedur ini akan mendatangkan sensasi sedikit geli karena pergerakan belatung di area luka. Setelah itu, maggot dapat dibersihkan dengan membilasnya menggunakan larutan saline.
Efektivitas Maggot Therapy
Metode penyembuhan luka dengan maggot sangat efektif karena maggot mengeluarkan enzim proteolitik yang mampu mempercepat dan membantu maggot dalam mencerna jaringan mati sampai menjadi bubur yang akan diserap oleh maggot sebagai bahan makanan. Kamu ngga perlu khawatir karena maggot sangat selektif dalam melakukan proses debridement sehingga ngga akan menyentuh jaringan sehat yang ada di luka. Sekresi enzim tersebut juga dapat meredakan peradangan kronis dari luka.
Selain itu, metode ini berpengaruh signifikan terhadap penurunan bau dan nyeri pada luka. Bahkan, sebuah penelitian mengungkap bahwa maggot therapy dapat membersihkan luka 18 kali lebih cepat dari cara konvensional.
Sahabat Sehat, itulah tadi informasi mengenai maggot therapy. Metode ini dapat kamu jadikan alternatif perawatan luka diabetes tanpa mengenyampingkan gaya hidup sehat, dan penggunaan insulin serta obat dari resep dokter, ya! Gimana menurut kamu? Tertarik mencoba?
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP