Masa Remaja Penentu Kualitas Seorang Ibu

Halo Teman Sehat! Menghasilkan generasi yang berkualitas, tentu bukanlah suatu hal yang mudah dan membutuhkan persiapan dan proses yang panjang. Sebagai contoh, untuk melahirkan anak yang sehat, maka seorang calon ibu haruslah juga sehat. Untuk mendapatkan kehamilan yang sehat, tentu tidaklah cukup hanya dengan menjaga kesehatan dan memenuhi kebutuhan gizi saat hamil. Bagi seorang perempuan, proses ini seharusnya udah disiapkan semenjak remaja. Kenapa demikian?

Apa itu masa remaja?

Permenkes No 25 Tahun 2014 mendefinisikan remaja sebagai masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa yang tejadi ketika anak berusia 10 sampai 18 tahun. Umumnya, pada masa ini seorang anak akan mengalami perubahan seperti payudara yang mulai berkembang, menstruasi, muncunya jakun dan kumis, dan sebagainya.

Mengapa masa remaja menentukan kualitas seorang ibu?

Remaja merupakan generasi penerus bangsa terutama bagi remaja putri yang akan menjadi calon ibu kelak dikemudian hari. Keadaan gizi pada remaja putri bisa berpengaruh terhadap kehamilannya di masa yang akan datang, dan juga akan berpengaruh terhadap bayi yang akan dilahirkannya. Dalam sebuah penelitian ditemulan bahwa ibu yang memiliki tinggi badan <150 cm memiliki risiko lebih tinggi untuk melahirkan bayi yang pendek pula. Untuk itu, khususnya bagi remaja putri yang akan menjadi calon ibu diharapkan untuk menjaga asupan gizinya sejak remaja agar saat berkeluarga kelak, si calon Ibu telah memiliki gizi yang baik dan akan melahirkan bayi-bayi yang sehat pula.

Angka kebutuhan gizi bagi remaja putri

  • Karbohidrat

Merupakan jenis zat gizi terdiri atas unsur-unsur karbon (C), hydrogen (H), dan Oksigen (O). Karbohidrat dapat diperoleh dari nasi, singkong, umbi-umbian, gandum, sagu dan lainnya. Kebutuhan karbohidrat bagi remaja putri direntang  usia 10-18 tahun yaitu sebesar 275-300 grm/hari.

  • Lemak

Lemak dapat diperoleh dari sumber hewani dan nabati. Lemak berfungsi sebagai sumber energi kedua setelah karbohidrat, melindungi organ vital, dan melindungi tubuh dari suhu dingin. Remaja putri direntang usia 10-18 tahun membutuhkan asupan lemak sebesar 65-70 gram/hari.

  • Protein

Protein diperlukan untuk pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh yang rusak, pembentuk sel darah, serta untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Protein dapat diperoleh dari daging, susu, telur, ikan, kedelai (tempe dan tahu) dan lain sebagainya. Remaja putri membutuhkan asupan protein sebesar 60-65 gram/hari.

  • Vitamin

Vitamin adalah senyawa organik yang dibutuhkan dalam jumlah kecil agar metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan berjalan normal. Vitamin banyak ditemukan di sayur-sayuran dan buah-buahan. Kebutuhan vitamin bagi remaja putri berkisar 400-700 µg/hari, serta berbeda-beda sesuai dengan jenis vitaminnya.

  • Mineral

Mineral merupakan bagian dari tubuh yang memegang peranan penting dalam pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan organ maupun fungsi tubuh secara keseluruhan. Mineral banyak ditemukan dalam lauk pauk atau sayuran.

  1. Air

Air merupakan komponen terbesar dalam struktur tubuh manusia, dimana kurang lebih 60-70 % berat badan seseorang adalah air, sehingga air sangat diperlukan oleh tubuh. Oleh karena itu, umumnya manusia dianjurkan untuk mengkonsumsi air 2 L atau setara denga 8 gelas sehari.

Nah, ternyata penting banget ya bagi remaja putri dalam membangun status gizi yang baik dimulai dari sekarang! Yuk, penuhi kebutuhan gizimu dan terapkan gizi seimbang!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia, SGz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.