Mengenal Infeksi TORCH Pada Ibu Hamil

mengenal infeksi torch pada ibu hamil
Foto: Freepik.com

Sahabat Sehat, infeksi TORCH merupakan singkatan dari sekumpulan penyakit menular pada ibu hamil yang dapat menyebabkan permasalahan kesehatan serius pada janin. Infeksi TORCH meliputi penyakit Toksoplasmosis, Other agents (penyakit infeksi lain), Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes simpleks. Yuk, simak penjelasan berikut!

Toksoplasmosis

Toksoplasmosis disebabkan oleh parasit Toxoplasma gondii. Penyakit ini ditularkan melalui feses kucing, daging mentah, air dan tanah yang tercemar, serta susu kambing yang ngga dipasteurisasi. 

Parasit Toxoplasma gondii bisa masuk ke plasenta dan menginfeksi janin. Bila terpapar toksoplasmosis, janin dapat mengalami berat badan lahir rendah (BBLR), penyakit kuning (jaundice), anemia, hidrosefalus, mikrosefali, dan lain sebagainya.

Other agents (penyakit infeksi lain)

Penyakit infeksi lain yang termasuk dalam infeksi TORCH antara lain HIV, sifilis, dan hepatitis B.

HIV
Apabila ngga mendapatkan pengobatan antiretroviral, ibu berisiko menularkan HIV kepada janin yang dikandung. Bayi yang terlahir dengan HIV bisa mengalami BBLR, gangguan pertumbuhan, pneumonia, serta pembengkakan kelenjar getah bening dan perut.

Sifilis
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum yang biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan luka, hubungan seksual, maupun plasenta. Bila ngga ditangani, sifilis dapat menyebabkan keguguran janin. Sedangkan bayi yang terlahir dengan sifilis berisiko mengalami kelainan pertumbuhan tulang, anemia, meningitis, ruam kulit, serta permasalahan saraf yang menyebabkan kebutaan dan kehilangan pendengaran.

Hepatitis B
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B yang bisa menular kepada janin melalui darah atau cairan tubuh saat proses melahirkan. Bayi yang terlahir dengan hepatitis B dapat mengalami infeksi kronis yang menyebabkan karsinoma sel hati atau sirosis.

Rubella
Rubella atau campak Jerman disebabkan oleh virus rubella. Penyakit ini dapat ditularkan melalui kontak langsung atau sekresi pernapasan. Gejala yang biasanya dialami ibu hamil dengan rubella antara lain demam, sakit tenggorokan, dan ruam.

Virus rubella bisa memasuki plasenta dan menyebabkan dampak yang serius pada janin hingga keguguran. Sementara itu, bayi yang terlahir dengan rubella berisiko mengalami BBLR, katarak, bibir sumbing, gangguan pendengaran, mikrosefali, dan lain sebagainya.

mengenal infeksi TORCH pada ibu hamil
Foto: Freepik.com

Cytomegalovirus

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi cytomegalovirus yang bisa menular pada bayi saat masih dalam kandungan, melalui ASI, maupun kontak langsung dengan urin atau air liur. 

Sebagian besar ibu hamil dengan cytomegalovirus ngga mengalami gejala, tapi ada pu;a yang mengalami demam, kelelahan, nyeri otot, hepatitis, dan limfadenopati. Bayi dengan cytomegalovirus bisa kehilangan pendengaran, mengalami kebutaan, penyakit kuning, BBLR, permasalahan pernapasan, kejang, kelemahan otot, dan disabilitas mental.

Herpes Simpleks

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus herpes simpleks yang menular melalui kontak langsung dengan luka yang terinfeksi. Biasanya ibu hamil yang menderita herpes simpleks ngga merasakan gejala, tetapi ada pula yang mengalami radang vulva, radang vagina, dan luka pada alat kelamin. Sementara itu, bayi yang tertular herpes simpleks, dapat mengalami luka di kulit, lesi di mata, dan berbagai permasalahan sistem saraf pusat.

Nah, Sahabat Sehat, kabar baiknya infeksi TORCH ini bisa dicegah melalui beberapa cara, seperti melakukan praktik hubungan seksual yang aman dan sehat, menghindari konsumsi daging yang belum matang, menjaga kebersihan tangan khususnya setelah memegang tanah, dan menghindari kontak dengan kucing. Jangan lupa, lakukan upaya pencegahan infeksi TORCH supaya ibu dan janin sehat selalu, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Alli, R.A. 2020. What Is TORCH Syndrome? https://www.webmd.com/children/what-is-torch-syndrome . Diakses pada 1 Agustus 2021.

Jaan, A. dan Rajnik, M. 2021. TORCH Complex. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK560528/#_NBK560528_pubdet_ . Diakses pada 1 Agustus 2021.

Wang, Y., Li, S., Ma, N., Zhang, Q., Wang, H., Cui, J., dan Wang, S. 2019. The association of ToRCH infection and congenital malformations: A prospective study in China. European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology, 240: 336-340. https://www.ejog.org/article/S0301-2115(19)30206-4/fulltext

Yadav, R.K., Maity, S., dan Saha, S. 2014. A review on TORCH: groups of congenital infection during pregnancy, 3(2): 258-264. https://www.researchgate.net/publication/277556979_A_review_on_TORCH_groups_of_congenital_infection_during_pregnancy

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.