Menjalani 2021 dengan Journaling, Apa Manfaatnya?

Halo Teman Sehat! Setelah melewati tahun 2020 yang penuh tantangan ini, tentu kamu punya banyak hal yang direncanakan di tahun 2021. Bagaimana biasanya kamu menuliskan mimpi-mimpimu dan menuangkannya ke agenda harian, mingguan, atau bulanan? Saat ini banyak pilihan yang memudahkan kita melakukan perencanaan untuk agenda sehari-hari atau menuangkan ide dan perasaan yang kita alami. Nah, apakah kamu termasuk yang rajin melakukan journaling?

Seputar journaling

Journaling atau menulis jurnal udah menjadi bagian dari gaya hidup kebanyakan orang. Melalui sebuah jurnal seseorang melakukan perencanaan kegiatan harian, mencatat target-target, menuliskan mimpi-mimpi, atau sekedar curhat terkait hari-hari yang dilewati. Sederhananya, dengan menulis jurnal kamu bisa menuangkan pemikiran dan perasaan ke dalam bentuk yang lebih jelas dan mudah dimengerti. Journaling sendiri beragam bentuknya, mulai dari mencatatkan poin-poin penting saja hingga cerita panjang lebar seperti diary.

Journaling dan manfaat kesehatan

Tahukah kamu bahwa journaling memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik? Seorang peneliti dari University of Texas menemukan bahwa menulis jurnal secara teratur dapat meningkatkan sel imun yaitu limfosit T. Temuan lain juga menunjukan kalau kebiasaan ini dapat menurunkan gejala asma dan rheumatoid arthritis.

Journaling sudah terbukti juga baik untuk meningkatkan kesehatan mental. Jika kamu berjuang menghadapi stress, rasa cemas, depresi, maka dengan menulis jurnal bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasinya. Journaling dapat mengontrol gejala-gejala dan meningkatkan mood karena hal ini bisa membantu kita memprioritaskan masalah, ketakutan, dan apa yang sedang menjadi pemikiran kita. Nah, jika dilakukan setiap hari, lewat jurnal ini kita bisa melakukan pengecekan tentang perubahan suasana-suasana hati, apa yang menjadi trigger nya, sehingga kita bisa mempelajari cara-cara untuk mengontrolnya. Terlebih, jurnal bisa menjadi wadah positif untuk melakukan self-talk dan refleksi diri dalam mengidentifikasi pemikiran dan perilaku negatif.

Apa aja pilihannya?

Setelah tahu manfaatnya, Teman Sehat pasti penasaran gimana sih cara membuat jurnal? Sebenarnya ngga ada aturan baku dalam melakukan journaling, bahkan kamu bisa menciptakan sendiri metode menulis jurnal yang pas buat kamu. Sebagai referensi, berikut ada beberapa metode journaling yang udah dikenal dan diaplikasikan oleh banyak orang:

  • Bullet journaling: pada dasarnya bertujuan untuk mengoordinasikan berbagai hal dalam hidup menjadi sistem yang lebih efisien melalui penggunaan lambang/simbol/gambar agar hari-hari menjadi lebih produktif. Nah, kalau kamu penasaran dengan metode ini, bisa cek di bulletjournal.com.
  • Doodle journaling: bagi kamu dengan kemampuan belajar dominan visual serta suka gambar, ini merupakan metode yang bisa dipilih. Teman Sehat bisa meluangkan waktu untuk berkontemplasi dan menuangkan apapun yang ada di kepala menjadi gambar-gambar, apakah itu tentang masalah yang dialami maupun tujuan yang ingin diraih. Setelahnya, tinggal ambil langkah untuk mengatasi atau mewujudkan hal-hal tersebut.
  • Goal journaling: ini merupakan metode yang umum digunakan. Kamu akan membuat goals dalam tahun, bulan, minggu, dan hari kemudian kamu akan menuliskannya dalam bentuk kata/kalimat.
  • Free writing journaling: sesuai namanya, kamu bisa membuat jurnal sesuai keinginan kamu sendiri, bisa kombinasi antara simbol, gambar, dan tulisan. Metode ini biasanya ngga terstruktur dan sangat dipengaruhi oleh suasana hati.

Nah, Teman Sehat udah sepakat kan ya kalau menulis jurnal adalah suatu kebiasaan baik yang perlu kita terapkan sehari-hari? Yuk, kita mulai tahun ini dengan menata tujuan dan sumberdaya yang ada di kepala kita karena sebagaimana kata pepatah “If you fail to plan, you plan to fail”.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.