Merokok dan Vaping Memicu Stroke di Usia Muda?

Halo Sahabat Sehat! Tahukah kamu kalau sekarang merokok dan vaping sedang menjadi tren di kalangan anak muda? Menurut data BPS (2023), terdapat 28,3% orang
yang merokok di Indonesia dan sebagian besar perokok adalah anak di bawah umur. Tren merokok dan vaping ini tidak hanya meningkat pada anak muda saja namun, sekarang banyak perempuan yang mulai mengonsumsi rokok dan vape.

Foto: Freepik

Peningkatan tren merokok dapat berdampak negatif pada kesehatan anak muda mulai dari penurunan konsentrasi, kecemasan, gangguan suasana hati, hingga gangguan tidur. Lebih jauh lagi, merokok dan vaping di usia muda dapat berefek pada gangguan pada organ tubuh seperti jantung dan paru-paru, hingga menyebabkan stroke di usia muda. Yuk, simak penjelasan lebih jauh terkait rokok, vape, dan stroke.

Apa yang dimaksud dengan Rokok dan Vape?

Rokok dan vape memiliki fungsi yang sama namun memiliki perbedaan. Rokok adalah
produk yang memiliki bahan baku tembakau yang dibungkus dengan kertas dan berbentuk silinder. Vape atau rokok elektrik merupakan perangkat yang dirancang tanpa proses pembakaran tembakau untuk menghantarkan nikotin.

Perbedaan Rokok dan Vape

Rokok memiliki bahan utama berupa tembakau sedangkan bahan utama dari vape adalah e-liquid. Dari segi komposisi pun, rokok dan vape memiliki perbedaan. Rokok mengandung nikotin, bahan kimia, dan tar sedangkan vape tidak mengandung tar. Vape mengandung bahan tambahan lain berupa pelarut dan perasa. Perbedaan lain yang dapat terlihat dari rokok dan vape adalah bagaimana keduanya dikonsumsi. Rokok dikonsumsi dengan cara dibakar lalu dihisap sedangkan vape dikonsumsi dengan cara diuapkan dan dihirup oleh pengonsumsinya.

Foto: Freepik

Kebiasaan Merokok dan Vaping terhadap Kejadian Stroke

Penelitian menunjukkan bahwa merokok berkontribusi terhadap faktor risiko kardiovaskular, seperti hipertensi dan aterosklerosis, yang dapat menyebabkan stroke. Zat-zat beracun yang terkandung dalam asap rokok dapat merusak pembuluh darah, menyebabkan peradangan, dan disfungsi sel endotel yang mengakibatkan pembekuan darah. Bahan kimia dari paru-paru masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan perubahan serta kerusakan pada sirkulasi darah di tubuh. Beberapa studi menunjukkan bahwa penggunaan vape juga dapat berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular melalui mekanisme seperti peningkatan tekanan darah, peradangan, dan efek pada pembuluh darah.

Tips Berhenti Merokok

Terdapat beberapa tips bagi Sahabat Sehat yang ingin memulai hidup sehat dengan berhenti merokok. Pertama, Sehat Sehat harus memiliki niat untuk berhenti merokok dan vaping. Kedua, mulai secara perlahan dan bertahap untuk mengurangi frekuensi merokok. Selain itu, Sahabat Sehat juga perlu untuk mencari lingkungan yang suportif yang dapat membantu mengurangi berhenti merokok atau vaping. Sahabat Sehat juga dapat mencari kegiatan dan aktivitas yang positif seperti berolahraga atau melakukan hobi yang disukai.

Nah, Sahabat Sehat sudah mulai memahami dan mengetahui nih terkait bahaya dari rokok dan vape terhadap penyakit stroke. Tetap lakukan pola hidup sehat agar terhindar dari stroke di usia muda.

Ditulis Oleh:

Desya Aisyah Mahmudah S.Gz
S1 Ilmu Gizi- IPB University
Mahasiswa Pendidikan Profesi Dietisien IPB University

 

 

Referensi

Grana, R. A., & Ling, P. M. (2014). “Smoking vs. vaping: A tobacco control perspective.”
Tobacco Control, 23(3), 193-197. DOI:10.1136/tobaccocontrol-2013-051205

Badan Pusat Statistik. (2023). Data persentase perokok di Indonesia tahun 2015-2023. Data Indonesia. Diakses dari
https://dataindonesia.id/kesehatan/detail/data-persentase-perokok-di-indonesia-20152023

Sharmin, S., Islam, M. S., & Hossain, M. (2016). Cigarette smoking and its association with stroke: A review. Journal of Clinical and Experimental Medicine, 8(3), 180-189.
https://doi.org/10.1016/j.jce.2016.02.005

Sakinah S, Nugroho SD. 2022. Relationship Between Smoking and Ischemic Stroke:
Meta Analysis. J. Epidemiologi. Public Health.
7(1):120–129. doi:10.26911/jepublichealth.2022.07.01.10.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.