Serat merupakan komponen dalam makanan yang tidak dapat dicerna oleh tubuh, namun memiliki manfaat besar, khususnya bagi kesehatan pencernaan. Sebenarnya, kenapa sih kamu butuh konsumsi serat? Sahabat Sehat, mari kenalan dengan serat dan berbagai manfaatnya untuk kesehatan!

Serat bantu lancarkan pencernaan
Jika dikelompokkan, terdapat dua jenis serat, yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut, seperti yang ada dalam kacang-kacangan, buah-buahan, dan oat, bisa larut dalam air dan membentuk gel yang membantu dalam proses melunakkan tinja. Selain itu, keberadaan gel tersebut juga akan memperlambat proses penyerapan sari-sari makanan dalam usus, termasuk gula. Hal ini akan mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba setelah makan. Jadi, cocok banget untuk dikonsumsi oleh kamu yang mengalami diabetes.
Sedangkan serat tidak larut, yang ditemukan dalam biji-bijian utuh dan sayuran. Serat jenis ini dapat menambah massa tinja, sehingga pergerakan makanan melalui saluran pencernaan menjadi lebih lancar. Nah, hal ini juga yang bisa membuat kamu terhindar dari berbagai gangguan pencernaan, seperti sembelit. Kedua jenis serat tersebut saling melengkapi untuk menjaga pencernaan tetap sehat dan mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Jaga keseimbangan bakteri baik di usus
Beberapa jenis serat, terutama serat larut, dapat berperan sebagai prebiotik, yaitu makanan untuk bakteri baik di usus yang membuat keseimbangan bakteri di usus dapat terjaga. Prebiotik ini nantinya tidak akan dicerna di usus kecil, melainkan akan sampai ke usus besar. Setelah sampai di usus besar, bakteri baik yang ada di sanalah yang akan memfermentasinya. Proses fermentasi ini akan menghasilkan zat-zat bermanfaat, seperti asam lemak rantai pendek (SCFA), contohnya butirat, asetat, dan propionat. Zat-zat tersebut membantu menjaga kesehatan usus, mengurangi peradangan, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Masyarakat Indonesia masih kurang makan serat
Sahabat Sehat, ternyata banyak banget kan manfaat dari mengonsumsi serat? Sayangnya, data dari Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2018 menunjukkan bahwa konsumsi serat masyarakat Indonesia masih jauh di bawah anjuran. Rata-rata konsumsi serat penduduk Indonesia hanya sekitar 10,5 gram per hari, atau kurang dari setengah jumlah yang direkomendasikan. Kementerian Kesehatan sendiri menyarankan konsumsi serat 19—23 gram per hari untuk anak-anak (1—9 tahun) , 27—37 gram per hari untuk remaja (10—18 tahun), 32—37 gram per hari untuk dewasa (19—49 tahun), dan 20—30 gram per hari untuk usia lebih dari 50 tahun.
Padahal banyak banget loh, sumber makanan kaya serat yang mudah ditemukan di sekitar kamu! Mulai dari pisang, pepaya, jambu biji, dan alpukat untuk buah-buahan, hingga bayam, kangkung, dan wortel untuk sayuran. Jangan lupa juga ada biji-bijian, seperti beras merah dan jagung, serta kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang merah, dan kedelai. Selain itu, masih banyak juga sumber serat lainnya yang bisa diolah menjadi berbagai hidangan.
Jadi gimana Sahabat Sehat? Yuk, mulai hidup sehat dengan makan cukup serat setiap hari!