No Gluten, No Problem: Kenalan dengan Diet Bebas Gluten

Diet gluten-free merupakan pola makan tanpa konsumsi gluten. Awalnya diet ini dibuat untuk penderita penyakit celiac. Namun, kini diet bebas gluten semakin populer. Bukan hanya bagi mereka yang sensitif terhadap gluten, melainkan juga masyarakat secara luas. Sebenarnya, apa itu gluten dan kenapa kandungan ini banyak dihindari?

Apa itu gluten?

Gluten adalah salah satu jenis protein yang ditemukan dalam biji-bijian, seperti gandum. Protein ini terdiri dari dua komponen utama, yaitu glutenin dan gliadin. Sebenarnya, secara umum gluten bukanlah kandungan berbahaya. Keberadaan gluten juga dapat membuat adonan menjadi kenyal, kalis, dan mengembang saat dipanggang. Namun bagi sebagian orang, mengonsumsi gluten dapat menimbulkan masalah kesehatan.

Foto: Freepik

Bagi orang yang menderita penyakit celiac, mengonsumsi makanan mengandung gluten bisa memicu sistem kekebalan tubuh menyerang lapisan usus halus, sehingga menyebabkan sindrom iritasi saluran pencernaan. Akibatnya akan timbul gejala, seperti diare, sembelit, perut kembung, dan rasa lelah berlebihan. Bukan hanya itu, kondisi ini juga bisa mengakibatkan masalah pada penyerapan zat gizi.

Selain penyakit celiac ada juga kondisi yang disebut sensitivitas gluten non-celiac. Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengalami gejala mirip dengan penyakit celiac, tetapi tidak disertai kerusakan pada usus.

Dikutip dari laman Kompas.com, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, menyatakan bahwa prevalensi penyakit celiac di Indonesia meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut dikaitkan pula dengan pola makan masyarakat Indonesia yang semakin sering mengonsumsi gandum setiap tahunnya.

Diet bebas gluten

Gluten secara alami terdapat pada biji-bijian dan serealia tertentu, seperti gandum, gandum hitam (rye), dan jelai (barley). Oleh karena itu, makanan yang diolah dari bahan-bahan tersebut juga akan mengandung gluten. Mulai dari roti, kue, mi, pasta, hingga bir.

Foto: Freepik

Sederhananya, diet gluten-free dilakukan dengan tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gluten. Sayangnya tidak sedikit makanan dan minuman yang dibuat menggunakan bahan mengandung gluten, seperti tepung terigu.

Tapi tenang saja, bahan makanan yang ngga mengandung gluten juga tak kalah banyak, kok! Beras, jewawut, jagung, soba, dan quinoa merupakan beberapa contoh biji-bijian yang tak mengandung gluten. Selain itu, ada juga umbi-umbian, seperti singkong, gembili, ganyong, dan talas yang bisa diolah menjadi tepung. Kamu bisa memanfaatkan bahan-bahan ini untuk membuat menu harian bebas gluten.

Contohnya saat membuat roti, biasanya kamu akan menggunakan tepung terigu yang terbuat dari gandum. Nah, sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan tepung mocaf (modified cassava flour) yang terbuat dari singkong. Dengan begitu, roti yang kamu buat akan bebas dari gluten.

Bukan hanya roti, makanan olahan lainnya seperti mi juga bisa dimodifikasi tanpa menggunakan bahan dasar tepung terigu. Misalnya, mi shirataki yang dibuat dari akar tanaman konjac atau konnyaku. Bihun dan soun yang terbuat dari tepung beras dan pati tapioka juga bisa menjadi alternatif pengganti mi dalam menu bebas gluten.

Sahabat Sehat, itulah seputar diet bebas gluten. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Referensi

Biesiekierski, J. R., & Iven, J. (2015). Non-coeliac gluten sensitivity: piecing the puzzle together. United European gastroenterology journal, 3(2), 160–165. https://doi.org/10.1177/2050640615578388

Kompas.com. 2024. Penyakit Celiac, Ancaman Baru di Indonesia Seiring Tingginya Konsumsi Gandum. https://www.kompas.id/baca/humaniora/2024/07/09/penyakit-celiac-ancaman-baru-di-indonesia-seiring-tingginya-konsumsi-gandum
Diakses pada 11 Maret 2025.

Syam AF, Utari AP, Hasanah NH, Rizky A, Abdullah M (2024) Prevalence and factors associated with celiac disease in high-risk patients with functional gastrointestinal disorders. PLoS ONE 19(6): e0297605. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0297605

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.