Sahabat Sehat, diabetes dapat terjadi apabila tubuh memiliki kadar gula yang menumpuk di aliran darah. Gula darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan serius pada bagian tubuh, termasuk mata, kulit dan gigi kamu.
Tips Menjaga Kesehatan Mata
Diabetes dapat membahayakan mata kamu. Penderita diabetes berisiko mengalami kebutaan 25 kali lebih tinggi dibandingkan orang tanpa diabetes. Gula darah yang tinggi bisa menyebabkan penglihatan kabur. Disamping itu, dapat merusak pembuluh darah kecil pada retina kamu, kondisi ini disebut retinopati diabetik. Diabetes juga meningkatkan risiko terkenal glaucoma, katarak, dan masalah mata lainnya.
Mencegah dampak diabetes terhadap penglihatan sangat penting. Sahabat Sehat dapat mengontrol gula darah, gula darah tinggi bisa menyebabkan penglihatan kabur. Selain itu, kontrol tekanan darah dan kadar kolesterol kamu. Kadar kolesterol yang tidak normal dapat menyebabkan retinopati diabetik. Oleh karena itu lakukan pemeriksaan mata kamu secara menyeluruh.
Pada tahap awal, penyakit diabetes seringkali tidak menunjukkan gejala. Lakukan pemeriksaan lebih menyeluruh untuk mencari tanda-tanda kerusakan sebelum adanya perubahan pada penglihatan kamu. Jika kamu memiliki gejala seperti penglihatan kabur, penglihatan ganda, sakit mata, sakit kepala. Segera kunjungi dokter.
Tips Menjaga Kesehatan Kulit dan Kaki
Sahabat Sehat, selain masalah pada mata, diabetes juga dapat menyebabkan masalah pada kulit dan kaki kamu. Menurut American Diabetes Association, sekitar 20% pasien diabetes yang dirawat dirumah sakit karena masalah pada kaki. Komplikasi yang dapat terjadi adalah dermopati diabetic, Kondisi ini ditandai dengan bercak bersisik berwarna coklat muda atau merah pada kulit, yang mungkin sedikit menonjol atau tertekan.
Selain itu komplikasi lainnya adalah penyakit ulkus diabetikum, kondisi ini terjadi karena adanya gangguan pembuluh darah, saraf, dan infeksi pada penderita diabetes. Jika tidak ditangani, komplikasi ini akan berakibat fatal.
Sahabat Sehat, berikut tips untuk menjaga kesehatan kulit dan kaki pada penderita diabetes. Pastikan kaki kamu tetap bersih. Saat membersihkan kaki gunakan sabun dan air hangat ketika membilasnya. Gunakan lotion atau pelembab untuk mencegah kulit kering dan mengurangi infeksi. Jangan mengoleskan pelembab di sela-sela jari kaki Sahabat Sehat yah. Gunting kuku kamu mengikuti bentuk normal jari kaki dan pastikan kuku kamu tetap pendek. Selalu menggunakan alas kaki, bahkan ketika di rumah.
Diabetes menyebabkan kerusakan saraf sehingga mengurangi sensitivitas kamu, yang dapat menyebabkan kamu tidak sadar jika ada benda kecil yang tersangkut di kakimu atau kamu memiliki luka. Apabila kamu memiliki luka kecil, obati lukamu dan tutup dengan kasa bersih. Selalu periksa kaki setiap hari. Apabila terdapat ruam, luka ataupun masalah lainnya. Jika terdapat infeksi segera periksakan ke dokter.
Tips Menjaga Kesehatan Gigi
Seseorang yang menderita diabetes memiliki risiko mengalami peradangan gusi (periodontal), dan mulut kering yang dapat meningkatkan terjadinya karies gigi. Sahabat sehat, ini dia tips yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan bagi diabetesi. Menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan sikat gigi berbulu lembut.
Gunakan pasta gigi berfluoride dan benang gigi sekali sehari. Periksa mulut kamu apakah ada gusi merah atau bengkak, gusi berdarah, gigi goyang, rasa sakit saat menggigit. Jika ada tanda tersebut segera mendapatkan pemeriksaan medis. Lakukan pemeriksaan ke dokter gigi secara teratur. Minum air putih yang cukup. Batasi makanan dan minuman yang tinggi gula. Sahabat sehat, hindari untuk merokok yah.
Menjaga kesehatan sangat penting bagi diabetesi untuk mencegah komplikasi diabetes yang semakin parah. Selain tips diatas, bagi diabetesi penting juga untuk mengkonsumsi makanan kaya akan vitamin B12 untuk membantu regenerasi sel saraf yang rusak akibat diabetes. Vitamin B12 dapat diperoleh dari makanan yaitu daging, susu, bayam dan lainnya.
Sahabat sehat yang mengalami diabetes, pastikan kamu menjaga kesehatan dan jika ada tanda-tanda gangguan, segera kunjungi tenaga kesehatan terdekat.
Ditulis Oleh:
Mufliha Najiyah, S.Gz
Penulis adalah lulusan S1 Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin. Penulis berasal dari Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Penulis saat ini sedang melanjutkan Pendidikan Profesi Dietisien di IPB University, Kabupaten Bogor.
