Pahami 4 Tips Berikut untuk Menjadi Ahli Gizi Profesional

Halo Teman sehat! Memasuki era global yang ditandai dengan adanya persaingan diberbagai aspek, tentu dibutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas agar mampu bersaing dengan negara lain. Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting karena secara langsung  berpengaruh terhadap kualitas SDM di suatu negara. Untuk itu, diperlukan upaya perbaikan gizi untuk meningkatkan status gizi masyarakat. Pelayanan gizi dapat dilakukan secara massal (masyarakat) maupun individu (rumah sakit). Tahukah Teman Sehat, siapa yang berperan penting melakukan hal tersebut?

 

 

 

 

Ahli gizi, menjadi salah satu profesi yang berperan penting dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, oleh karena itu penting bagi seorang ahli gizi untuk memahami 4 hal berikut agar bisa menjadi seorang ahli gizi yang profesional.

1. Memiliki bekal ilmu yang cukup

Yap, ini syarat mutlak ya Teman Sehat! Seorang tenaga kesehatan hendaknya bisa memberikan saran dan anjuran kepada klien/pasien berdasarkan fakta ilmiah. Kemampuan ini ngga akan mungkin dimiliki tanpa adanya proses belajar. Sangat penting buat seorang ahli gizi untuk terus belajar dan mengupgrade dirinya dengan ilmu pengetahuan yang terus berkembang sehingga mampu memberikan anjuran yang benar dan tepat kepada klien/pasien.

Baca juga : Gizi Baik Menandakan Masa Depan Cerah? Cari Tau Di Sini!

2. Memiliki STR

Apa itu STR? STR (surat tanda registrasi) yaitu sebuah surat yang menyatakan bahwa seorang ahli gizi layak untuk melakukan praktik dalam bidang kegizian. STR sangat diperlukan bagi seseorang yang akan bekerja di ranah kesehatan terutama di rumah sakit dan puskesmas. STR ibarat SIM bagi ahli gizi agar diijinkan untuk melakukan praktek kegizian sesuai dengan ranah profesinya.

3. Cakap dalam berkomunikasi

Komunikasi yang baik  merupakan salah satu kunci keberhasilan untuk membangun ikatan dengan klien/pasien atau rekan kerja. Pesan-pesan akan dengan mudah tersampaikan dan dipahami oleh klien sehingga bisa diterapkan dalam keseharian. Komunikasi juga penting dilakukan untuk membangun hubungan baik dengan rekan kerja sehingga dapat terbetuk ikatan kekeluargaan. Ahli gizi ngga cuma bekerja sendiri loh, akan ada kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain seperti dokter, perawat, apoteker, dll.

4. Memahami hak dan kewajiban

Sebagai tenaga kesehatan, sudah seharusnya memahami apa yang menjadi hak dan kewajibannya. Ahli gizi harus menjunjung tinggi nama baik profesi dan juga turut berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Ahli gizi juga harus menjalankan profesinya dengan tetap menghormati dan menghargai kebutuhan unik dari setiap klien.

Baca juga : Kenali Pribadimu Lewat Psikologi Warna!

Nah, apakah Teman Sehat tertarik untuk menjadi seorang ahli gizi? Apapun profesinya lakukan segala sesuatu dengan tulus sehingga hidup kita akan jadi lebih berarti. Salam sehat!

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia S.Gz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.