Pentingkah MPASI Kaya Protein Hewani?

Sahabat Sehat, bayi usia 6-23 bulan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. ASI saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan zat gizinya. Oleh karena itu, diperlukan asupan makanan pendamping ASI atau MPASI yang tepat waktu, adekuat dan kaya protein hewani, aman, serta cara pemberian yang benar agar tumbuh kembang bayi optimal. Dengan begitu, terjadinya masalah gizi terutama stunting dapat dihindari.

mpasi protein hewani
Foto: Freepik.com

Apa itu MPASI?

MPASI adalah makanan bergizi yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi lainnya yang tidak tercukupi dari ASI.  Meskipun telah diberikan MPASI, pemberian ASI tetap dilanjutkan sampai anak berusia 2 tahun.

Tahapan Pemberian MPASI

MPASI diberikan secara bertahap sesuai dengan usia anak, mulai dari MPASI bentuk lumat atau disaring pada usia 6-8 bulan, kemudian pada usia  9-11 bentuknya dicincang dan pada usia 12-23 bulan sudah bisa diberikan makanan keluarga. Perlu pemahaman baik oleh seorang ibu yang mempunyai bayi usia 6-23 bulan bahwa pola pemberian makanan secara seimbang pada usia dini akan berpengaruh terhadap selera makan anak selanjutnya, sehingga pengenalan kepada makanan yang beranekaragam pada periode ini menjadi sangat penting.

Prinsip Pemberian MPASI

Pemberiannya tepat waktu, yaitu tepat di usia 6 bulan, memperhatikan kebersihan, MPASI diberikan terjadwal, cukup kandungan gizi, dan menyenangkan anak. Bagi anak usia 6-8 bulan, kebutuhan MPASI sehari sebanyak kurang lebih 200 kalori dengan pemberian 2-3 kali makan utama dan 1-2 kali makanan selingan. Pemberian ASI tetap dilanjutkan karena kebutuhan gizi yang terpenuhi dari ASI sebesar 70% dan 30% dari MPASI.

Bagi anak usia 9-11 bulan, kebutuhan MPASI sebesar 300 kalori  dengan  pemberian 3-4 kali makanan utama dan 1-2 kali makanan selingan, kebutuhan gizinya dari ASI sebesar 50% dan 50% lagi dari MPASI. Sedangkan, pada anak usia 12-23 bulan kebutuhan MPASI semakin meningkat sebanyak 550 kalori dengan pemberian 3-4 kali makanan utama dan 1-2 kali makanan selingan, kebutuhan gizinya didapat dari ASI 30% dan MPASI 70%.

pemberian mpasi
Foto: Freepik.com

MPASI Kaya Protein Hewani  Penting

Konsumsi MPASI yang kaya  protein hewani penting karena zat gizi makro dan zat gizi mikro pada ASI sudah mulai berkurang pada usia 6 bulan, pada  masa ini perlu memperhatikan dan menjamin kecukupan energi dan protein pada anak untuk mencegah terjadinya stunting.

Penelitian tentang keterkaitan  protein  kaya hewani  dengan terjadinya stunting oleh Headey et al. (2018) menyebutkan bahwa ada hubungan stunting dengan konsumsi protein hewani, seperti daging, ikan, telur dan susu atau produk turunannya (keju, yoghurt dan sebagainya). Penelitian ini juga menyatakan bahwa konsumsi protein hewani lebih dari satu jenis lebih baik.

Berdasarkan Hasil Survei Status Gizi Indonesia tahun 2022 terjadi peningkatan persentase stunting dari kelompok umur 6-11 bulan ke kelompok umur 12-23 bulan (13,7% ke 22,4%) atau 1.6 kali. Ini menunjukkan adanya masalah dalam pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) sejak usia 6 bulan, baik dari segi kesesuaian umur, frekuensi, jumlah, tekstur, variasi, responsif, dan kebersihan.

Sahabat Sehat, mulai sekarang anjurkan pada keluarga terdekatmu konsumsi kaya protein hewani dalam MPASI untuk cegah stunting.

Referensi

Pedoman Gizi Seimbang. Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Jakarta. 2014

Panduan Hari Gizi Nasional ke 64 tahun 2024. Dirjen Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI. 2024

Ditulis oleh: Desi Yanti, SKM, MKM. Nutrisionis di Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

 

 

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.