Penuhi Hak Anak dengan Imunisasi Lanjutan

Teman Sehat, seorang anak perlu dilindungi serta dijamin haknya sehingga bisa tumbuh dan berkembang dengan optimal. Salah satunya dari sisi kesehatan, seperti pemberian imunisasi lanjutan yang merupakan kewajiban orang tua terhadap anak. Kira-kira apa saja jenis imunisasi tersebut? Yuk, simak informasinya di sini!

Pengertian imunisasi lanjutan

Imunisasi bertujuan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara menyuntikkan vaksin yang mengandung virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian tertentu telah dimodifikasi. Kebanyakan jenis imunisasi diberikan saat masih anak-anak, meskipun beberapa diantaranya diberikan saat dewasa.

woman carrying toddler sitting on chair

Imunisasi lanjutan yaitu pemberian ulang imunisasi dasar yang diberikan kepada anak usia bawah dua tahun (Baduta), anak usia sekolah, dan wanita usia subur (WUS). Imunisasi lanjutan dilakukan untuk mempertahankan tingkat kekebalan dan memperpanjang waktu perlindungan tubuh.

Mengapa imunisasi lanjutan penting?

Imunisasi merupakan cara terbaik untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga jika suatu saat terpapar penyakit yang sama maka mak sistem imun membuat perlindungan secara otomatis. Berikut ini berbagai manfaat imunisasi:

man in white crew neck t-shirt sitting beside woman in white crew neck t-shirt

  1. Untuk anak

Imunisasi mencegah anak sakit, mengalami kecacatan, hingga kematian yang disebabkan oleh penyakit. Selain itu, imunisasi pada anak juga akan membuat anak lebih sehat sehingga bisa melakukan berbagai aktivitas lain yang lebih produktif.

  1. Untuk keluarga

Melalui pemberian imunisasi, akan mengurangi kecemasan orang tua maupun keluarga ketika anak jatuh sakit, mengurangi pengeluran dengan mencegah anak sakit, serta menciptakan keluarga yang sehat dan harmonis.

  1. Untuk negara

Memperbaiki tingkat kesehatan masyarakat, menciptakan bangsa yang kuat, dan mendukung kemajuan pembangunan negara.

Siapa saja yang mendapatkannya?

Pada umumnya imunisasi akan diberikan sebelum anak berusia 1 tahun. Namun kenyataanya, terdapat beberapa jenis imunisasi yang harus diulang (imunisasi lanjutan) saat anak beranjak dewasa.

person in white gloves with blue textile on lap

Hal ini terjadi karena seiring berjalannya waktu, efek vaksin yang diberikan saat bayi sudah berkurang atau bahkan hilang. Selain itu, bakteri atau virus juga bisa berevolusi menjadi lebih ganas. Adapun sasaran dari imunisasi lanjutan antara lain:

  • Baduta (anak usia dibawah 2 tahun)

Usia 18 bulan: DPT/HB/Hib (mencegah difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe B)

Usia 24 bulan: imunisasi campak

  • Anak usia sekolah dasar

Kelas 1: DT dan dampak (mencegah difteri dan campak)

Kelas 2: Td (mencegah tetanus dan difteri)

Kelas 3: Td (mencegah tetanus dan difteri)

Biasanya imunisasi lanjutan diberikan pada bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) yaitu Agustus dan November

  • WUS (Wanita Usia Subur)

Tak hanya anak-anak, wanita yang berusia 15– 49 tahun juga akan mendapatkan imunisasi TT1 – TT5 untuk mencegah terjadinya tetanus neonartum atau tetanus yang menyerang bayi baru lahir. Hal ini berkaitan dengan kesehatan bayi yang dilahirkan kelak.

Yuk kita jaga anak-anak dan orang-orang di sekitar dari berbagai macam penyakit, kecacatan, dan kematian dengan melakukan imunisasi lanjutan sesuai usianya. Semoga bermanfaat! Jangan lupa bagikan artikel ini ke teman-teman kamu, ya!

Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.