Sahabat Sehat, tulang merupakan jaringan yang terdiri dari protein dan kalsium. Remodelasi selalu terjadi pada tulang yang sehat, ketika sebagian kecil tulang dalam tubuh diserap dan digantikan oleh tulang baru. Nah, hal ini menyebabkan penurunan kepadatan tulang akibat kalsium yang diserap lebih banyak daripada yang diganti.
Tahukah kamu bahwa seiring berjalannya waktu, tulang dapat menjadi rapuh sehingga memungkinkan patah tulang. Artikel ini akan menyajikan ulasan terkait pentingnya kedudukan vitamin D dan kalsium dalam perkembangan tulang.

Mengenal vitamin D
Kalsiferol, prohormon larut lemak, adalah vitamin D. Vitamin D2 dan D3 adalah dua bentuk bioekivalen vitamin D. Jika tubuh manusia kekurangan vitamin D, usus manusia hanya mampu menyerap sepuluh hingga lima belas persen kalsium dan enam puluh persen fosfat dari makanan yang diberikan.
Metabolisme yang kompleks akan menghasilkan vitamin D dari provitamin 7-Dehydrochlesterol yang ditemukan di permukaan kulit manusia dan diubah oleh sinar matahari (UV-B) menjadi vitamin D3 (Cholecal Cipherol), serta dari konsumsi makanan yang mengandung vitamin D2.
Selain itu, vitamin D berperan terhadap kepadatan tulang, karena tingkat kebutuhan kalsium tubuh meningkat seiring dengan efisiensi absorpsi kalsium. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan osteoporosis, yaitu penyakit keropos tulang yang menyebabkan tulang mudah patah jika terkena tekanan berlebihan.
Mengenal kalsium
Tubuh mendapatkan kalsium dari makanan, bukan dari tubuh sendiri. Tubuh membutuhkan vitamin D untuk membantu penyerapan kalsium dari makanan dengan baik. Food and Nutrition Board (FNB) Institue of Medicine of the National Academies menyebutkan bahwa kebutuhan vitamin D bervariasi menurut usia, yaitu:
- Perempuan dan laki – laki 9-18 tahun membutuhkan 1300 mg/hari
- Perempuan dan laki – laki 19-50 tahun membutuhkan 1000 mg/hari
- Perempuan 51 – 70 tahun membutuhkan 1200 mg/hari
- Laki – laki 51 – 70 tahun membutuhkan 1000 mg/hari
- Perempuan dan laki – laki > 70 tahun membutuhkan 1200 mg/hari
- Ibu hamil dan menyusui 14 – 18 tahun membutuhkan 1300 mg/hari
- Ibu hamil dan menyusui 19 – 50 tahun membutuhkan 1000 mg/hari

Ngga semua orang memerlukan suplemen kalsium, tetapi beberapa orang memerlukannya jika mereka ngga mendapatkan cukup dari makanan. Suplementasi juga dibutuhkan jika Sahabat Sehat mengalami kondisi tertentu, seperti alergi susu dan produk turunannya (intoleransi laktosa); kelompok vegan; remaja yang dalam masa pertumbuhan; saat tubuh membutuhkan lebih banyak kalsium untuk tumbuh kuat; perempuan yang sudah menopause; dan orang tua berusia 70 tahun ke atas yang ngga dapat mengonsumsi makanan dengan baik.
Sahabat Sehat, vitamin D dan kalsium dapat diperoleh melalui sumber makanan, yakni susu, yoghurt, keju, produk olahan susu lainnya, sayuran hijau, ikan (salmon, sardine), dan sinar matahari. Kadar vitamin D sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang karena vitamin D berperan dalam pertumbuhan tulang dan proses mineralisasi. Semoga bermanfaat!