Sleep Regression, Penyebab Bayi Gelisah Saat Tidur Malam

Pernah mendapati si kecil terbangun di malam hari dan susah untuk tidur kembali? Jika demikian, kemungkinan ia mengalami sleep regression.

Meskipun terbilang normal, sleep regression bisa menurunkan kualitas tidur. Kondisi ini umumnya terjadi saat usia bayi 4 bulan, 6 bulan, 8 bulan, 12 bulan, dan 18 bulan. Masa tersebut menjadi tahap perkembangan otak bayi yang pesat dan memengaruhi kadar hormon yang mengatur siklus tidur di otak bayi. Anak juga mulai aktif, seperti belajar berdiri, berjalan, serta mempunyai kecemasan jika jauh dari ibu. Meskipun demikian, banyak faktor lainnya yang memicu sleep regression.

sleep regression pada bayi
Foto: Freepik.com

Penyebab Sleep Regression

Sleep regression yang menyebabkan bayi gelisah saat tidur malam ternyata disebabkan berbagai hal. Pertama, perkembangan pesat pada otak bayi menyebabkan gangguan pola tidur normal. Kedua, lonjakan pertumbuhan bayi, membutuhkan lebih banyak makanan, merasa lapar di malam hari, sehingga menjadi lebih sering terbangun. Tumbuh gigi juga menyebabkan bayi gelisah saat tidur malam karena rasa tidak nyaman. Kondisi kesehatan bayi juga berpengaruh, seperti flu, batuk, kolik, gangguan pencernaan, demam, dan lainnya.

Perubahan lingkungan juga menjadi salah satu penyebabnya, seperti perubahan rutinitas atau lingkungan tidur. Hal ini dapat terjadi ketika bepergian dan berpindah tempat tidur.

Seiring perkembangan usia, terdapat perubahan kebutuhan tidur bayi menjadi tidak terlalu lama. Akibatnya, ketika bayi sudah tidur siang atau tidur lebih awal, ia sering gelisah saat tidur malam. Perkembangan bayi yang semakin aktif, membuatnya punya banyak energi, sehingga sulit tidur.

Gejala Sleep Regression pada Bayi

Dilansir dari laman Orami, Stony Brook University Hospital mengungkapkan bahwa sleep regression adalah masalah tidur pada bayi yang sifatnya sementara dan umumnya berlalu dalam hitungan minggu. Gejalanya adalah lebih sering terbangun di malam hari, tidur dengan gelisah, rewel, dan merasa lapar, susah untuk tidur kembali, dan mempunyai waktu tidur lebih singkat.

Cara Mengatasi Sleep Regression

Dari berbagai penyebab yang disebutkan, Sahabat Sehat dapat mengidentifikasi penyebab paling potensial untuk menemukan cara efektif dalam mengatasi situasi tersebut. Inilah tips mengatasi sleep regression pada bayi.

Ciptakan Lingkungan Tidur yang Nyaman

Lingkungan tidur yang nyaman tentu mendukung kualitas tidur bayi. Berikan kamar tidur dan tempat tidur yang nyaman dilengkapi dengan bantal, guling, serta selimut hangat dan lembut. Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), sebelum tidur, usahakan memandikan bayi dengan air hangat saat sore hari, membacakan dongeng, memainkan musik rileks, memijat bayi, dan meredupkan cahaya sekitar satu jam sebelum tidur.

bayi
Foto: Freepik.com

Penuhi Kebutuhan Kasih Sayang dan Perhatian

Bayi memerlukan lebih banyak perhatian dan kasih sayang, terlebih ketika periode sleep regression. Luangkan waktu untuk bermain bersama, belajar, dan melakukan aktivitas bersama.

Pertahankan Rutinitas Sebelum Tidur

Terapkan rutinitas sebelum tidur agar bayi mengenalinya sebagai kegiatan sebelum tidur. Kamu bisa mengajaknya membaca dongeng, bernyanyi, mendengarkan musik rileks, dan mengobrol santai.

Terapkan Sleep Training

Sleep training perlu diterapkan agar bayi memahami waktu tidurnya dan terbiasa tidur sendiri. Mulailah dengan memberikan pengertian tentang perbedaan siang dan malam. Ciptakan suasana siang yang terang dan suasana malam yang redup dan tenang. Atur pencahayaan dan kondisi kamar bayi agar mampu mengenali pertanda tersebut, sehingga ia tahu kapan waktunya beraktivitas dan kapan saatnya tidur.

Kenali Tanda Kebosanan atau Kecemasan

Kenali tanda kebosanan atau kecemasan pada bayi. Sahabat Sehat bisa berikan aktivitas yang menenangkan dan menghibur. Kegiatan tersebut bisa membuat bayi merasa nyaman.

Jaga Kesehatan Bayi

Sangat penting untuk menjaga kesehatan bayi agar menurunkan kemungkinan sleep regression. Pastikan bayi sehat dan nyaman agar kualitas tidurnya terjaga. Saat bayi kurang sehat, berikan penanganan dan perawatan yang tepat.

Mengatasi sleep regression pada bayi memang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan cara yang tepat. Sahabat Sehat dapat menerapkan rangkaian cara di atas sambil berkonsultasi dengan dokter anak untuk memperoleh saran yang tepat secara medis.

Referensi

Alodokter.com. Mengenal Sleep Regression yang Dapat Membuat Bayi Terbangun Saat Tidur. https://www.alodokter.com/yuk-kenali-sleep-regression-yang-dapat-membuat-bayi-terbangun-saat-tidur. Diakses pada 30 Juni 2024.

Fajriana, Meita. 2023. Mengenal Sleep Regression pada Bayi: Penyebab dan 5 Cara Mengatasinya. https://www.haibunda.com/parenting/20230528155535-61-306155/mengenal-sleep-regression-pada-bayi-penyebab-dan-5-cara-mengatasinya. Diakses pada 30 Juni 2024.

Pratiwi, Reikha. 2024. 9 Cara Mengatasi Sleep Regression, Saat si Kecil Tidur Gelisah. https://hellosehat.com/parenting/bayi/perawatan-bayi/sleep-regression/. Diakses pada 30 Juni 2024.

Romadhona, Defara Millenia. 2022. Mengenal Sleep Regression pada Bayi, Penyebab Si Kecil Tidur Gelisah di Malam Hari. https://www.orami.co.id/magazine/sleep-regression-pada-bayi#google_vignette. Diakses pada 30 Juni 2024.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.