Seperti Apa Isi Piring dan Menu Makan Diabetesi?

Adanya perkembangan zaman serta kemajuan teknologi menjadikan adanya perubahan yang sangat cepat dari budaya tradisional menuju budaya modern. Hal ini bisa mempengaruhi gaya hidup manusia. Perubahan tersebut juga bisa mempengaruhi perubahan pola penyakit. Kalau seseorang memiliki gaya hidup yang tidak baik, maka bisa meningkatkan risiko mengalami obesitas, hipertensi, penyakit jantung, dan diabetes melitus tipe 2. 

Foto: Freepik

Berapa banyak orang yang mengalami diabetes di Indonesia?

Data Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) di Indonesia menyebutkan terdapat lebih dari 1 juta orang yang di diagnosis dokter mengalami diabetes mellitus tipe 2. Persentase orang yang mengalami diabetes tipe 2 paling banyak berada pada rentang usia 55-64 tahun. Apabila anda atau keluarga mengalami diabetes tipe 2, maka ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah menu makanan harian.

Kenapa diabetesi harus menjaga pola makannya?

Pada orang yang mengalami diabetes tipe 2, terdapat gangguan hormon insulin atau hormon yang membantu mengendalikan gula darah. Makanan yang dikonsumsi akan dicerna di saluran pencernaan, selanjutnya akan diubah menjadi glukosa. Penyerapan glukosa di dalam tubuh bisa meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan pengeluaran insulin. Apabila diabetesi mengonsumsi makanan yang memicu lonjakan gula darah, itu bisa memperparah kondisi yang sedang dialami. Oleh karena itu, perlu menjaga pola makan di setiap harinya.

Bagaimana penerapan menu makan untuk diabetesi?

Diabetesi perlu mengatur jumlah asupan harian yang dikonsumsi setiap hari dengan menerapkan prinsip 3J, yaitu tepat jumlah, jadwal dan jenis. Ini artinya, makanan harian yang dikonsumsi jumlahnya sesuai dengan kebutuhan tubuh. Kemudian, makanan diberikan pada jadwal tertentu, yaitu 3 kali makanan utama dan 2 hingga 3 kali makanan selingan. Tidak lupa perhatikan cara pengolahan dan cara mengonsumsi makanan. Sebaiknya metode pengolahan dipanggang, dikukus, disetup, dibakar, ditumis dan hindari terlalu sering menggoreng dengan banyak minyak. 

Apa saja sih, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan? 

Jenis makanan yang dianjurkan dari kelompok karbohidrat kompleks diantaranya nasi merah, nasi cokelat, roti gandum, pasta gandum, kentang, singkong, ubi, jagung dan lain-lain serta diutamakan yang mengandung serat tinggi. Selanjutnya, untuk protein hewani dan nabati pilih yang rendah lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu skim, tempe, tahu dan kacang-kacangan. Dianjurkan juga mengkonsumsi buah dan sayur yang rendah indeks glikemik seperti terong, brokoli, lettuce, kembang kol, tomat, alpukat, jeruk, pisang ambon, anggur, pir, melon kuning, strawberry, lemon, plum, bengkuang, jambu biji, pepaya, apel.

Makanan yang sebaiknya dibatasi konsumsinya oleh diabetesi yaitu karbohidrat sederhana seperti gula, sirup, selai, jelly, buah yang diawetkan dengan gula, kental manis, minuman ringan, es krim, dan cake. Selain itu, protein yang tinggi lemak seperti daging berlemak, susu full cream, jeroan, dan otak. Penting juga untuk membatasi makanan yang mengandung banyak natrium, seperti garam dapur, vetsin, soda dan bahan pengawet, contohnya ikan asin, telur asin, dan makanan yang diawetkan.

Bagaimana panduan isi piring setiap kali makan?

Penderita diabetes tipe 2 dapat mengikuti panduan Piring T dari KEMENKES. Diabetesi tipe 2 dapat mengikuti panduan Piring T dari KEMENKES, yaitu ½ dari piring makan terdiri dari sayur dan buah, ¼ dari piring makan terdiri dari protein, ¼ dari piring makan terdiri dari karbohidrat kompleks.

Lalu seperti apa ya contoh menu hariannya?

Penderita diabetes tipe 2 dapat mengikuti panduan Piring T dari KEMENKES. Diabetesi tipe 2 dapat mengikuti panduan Piring T dari KEMENKES, yaitu ½ dari piring makan terdiri dari sayur dan buah, ¼ dari piring makan terdiri dari protein, ¼ dari piring makan terdiri dari karbohidrat kompleks.

Sahabat sehat bisa mengkonsumsi 7 buah sedang anggur (62.5 g) untuk selingan pagi, 2 potong sedang jagung rebus (94g) yang ditaburi parutan kelapa 1 sdm untuk selingan sore, dan 1/2 buah besar alpukat (60 g) untuk selingan malam.

Itulah tadi gambaran makanan sehari-hari untuk diabetesi tipe 2. Yuk, mulai hari ini sahabat sehat bisa mencoba menerapkan contoh isi piring dan menu makan hariannya! Semoga bisa bermanfaat untuk sahabat sehat semua, ya.

Ditulis Oleh:

Zia Mu’tazzah Shabah, S.Gz
Penulis merupakan lulusan sarjana gizi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dan saat ini sedang menempuh pendidikan profesi dietisien di IPB University.

Referensi

KEMENKES. 2019. Laporan Nasional RISKESDAS 2018.

Kurniasari, S., Sari, N. N., & Warmi, H. 2020. Pola Makan Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Riset Media Keperawatan, 3(1), 30–35.

Nur Padmi, N., Arie Gustaman, R., Maywati, S., & Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan, P. 2022. Analisis Perilaku Pola Makan Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di Wilayah Kerja UPTDPuskesmas Kawali Tahun 2021 (Implementasi Teori Health Believe Model). Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia, 18(2).

PERSAGI. 2019. Penuntun Diet dan Terapi Gizi (IV). EGC.

Fimela. 2022. Resep Tempe Bakar Kecap Sederhana https://www.fimela.com/food/read/4082859/resep-tempe-bakar-kecap-sederhana [Diakses pada 26 Juni 2025]

Fimela. 2024. 5 Resep Tumis Jamur Tiram Praktis Gurih dan Enak. https://www.fimela.com/food/read/5154734/5-resep-tumis-jamur-tiram-praktis-gurih-dan-enak [Diakses pada 26 Juni 2025]

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.