Lauk pauk yang Sahabat Sehat konsumsi sehari-hari lebih dari sekadar sumber protein bagi tubuh yang bermanfaat untuk membangun otot, memperbaiki jaringan tubuh, atau menjaga daya tahan tubuh. Tetapi, juga dapat mempengaruhi kesehatan jantung.
Lauk pauk yang sering dijumpai sehari-hari, khususnya lauk hewani memiliki asam amino esensial yang lengkap dibandingkan dengan lauk nabati. Akan tetapi, lauk hewani mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang menjadi perhatian khusus bagi penyandang penyakit jantung koroner (PJK). Hal ini dikarenakan, mengonsumsi lemak trans, kolesterol, dan lemak jenuh yang berlebihan dapat meningkatkan keparahan dari kondisi penyakit jantung hingga meningkatkan risiko komplikasi penyakit lainnya.

Maka dari itu, terdapat panduan sehat mengonsumsi lauk pauk hewani untuk penyandang PJK yang perlu diterapkan agar terhindar dari perburukan kondisi. Mari simak artikel berikut ini untuk mengetahui cara tepat dan sehat mengonsumsi lauk pauk hewani untuk penyandang PJK!
Pilih Lauk Hewani yang Rendah Lemak
Lemak pada bahan pangan hewani dapat terdiri atas lemak jenuh, lemak tak jenuh, dan lemak trans. Mengonsumsi lemak trans dan lemak jenuh berlebih akan memperparah kondisi PJK. Pilih lauk hewani rendah lemak seperti daging ayam tanpa kulit. Daging ayam memiliki kandungan protein yang tinggi, namun bagian kulit ayam memiliki jumlah lemaknya sangat banyak. Nah, jika Sahabat Sehat mengonsumsi daging ayam, makanlah tanpa kulitnya ya! Selain daging ayam, lauk hewani rendah lemak lainnya ada ikan, telur, dan susu skim.
Konsumsi Lauk Hewani Sumber Omega-3
Omega-3 merupakan asam lemak tak jenuh, sehingga tergolong sebagai lemak yang menyehatkan. Asam lemak omega-3 telah terbukti berpengaruh mencegah keparahan PJK. Hal ini karena omega-3 mampu mengurangi kadar trigliserida berlebih dalam darah, peradangan (inflamasi), dan penggumpalan darah, serta meningkatkan pelebaran pembuluh darah. Hal ini membuat jantung kita dapat terlindungi. Omega-3 dapat ditemukan pada ikan laut seperti ikan kembung, ikan sarden, ikan bandeng, dan lain-lain, serta telur.

Batasi Penggunaan Bahan Tambahan
Makanan yang telah mengalami proses pengolahan yang menyebabkan bentuknya berbeda dengan bentuk awalnya, seperti daging ayam menjadi nugget, daging sapi menjadi sosis atau kornet, dan lain-lain biasanya tinggi natrium, lemak jenuh, dan mengandung tambahan bahan pengawet. Mengonsumsi bahan-bahan tersebut secara berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah yang berpotensi memperburuk kondisi penyakit jantung. Oleh karena itu, utamakan untuk memilih bahan makanan dalam bentuk segar untuk dimasak ya, Sahabat Sehat!
Memasak Lauk Hewani dengan Cara yang Tepat
Memasak lauk hewani bagi penyandang PJK direkomendasikan untuk mengurangi penggunaan mentega, margarin, krim, dan minyak kelapa. Selain itu, perlu mengurangi cara pengolahan makanan yang digoreng seperti dipanggang, dipepes, atau ditumis dengan sedikit minyak. Selain itu dapat mengganti minyak sayur dengan minyak zaitun, minyak kanola, atau minyak sehat lainnya.
Itu dia sejumlah tips mengonsumsi lauk hewani bagi penyandang PJK. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Ditulis Oleh:
Nourmalia Indah Prasanti, S.Gz
S1 Gizi Universitas Diponegoro
Mahasiswa Profesi Dietisien IPB
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP