Menurut National Institute of Mental Health, anxiety disorder atau gangguan kecemasan termasuk dalam penyakit mental. Di Amerika Serikat, penyakit ini sangat umum terjadi ada 40 juta orang dewasa atau sekitar 18% dari populasi berjuang melawan anxiety. Kecemasan atau Anxiety sering kalau berjalan seiringan dengan depresi dan setengah dari penderita depresi juga mengalami kecemasan.
Anxiety disorder dapat ditangani dengan berbagai jenis penanganan, yaitu dengan terapi dan konsumsi obat. Ternyata, konsumsi makanan tertentu juga dapat mengurangi gejalanya. Apa saja makanan yang dapat redakan gejala anxiety? Lebih jelasnya, yuk simak artikel berikut!

Ikan
Omega-3 merupakan salah satu jenis asam lemak yang memiliki hubungan kuat dengan fungsi kognitif dan kesehatan mental. Makanan dengan omega-3 juga mengandung asam alfa-linoleat acid (ALA), atau eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA). Asam lemak esensial ini, diyakini dapat mencegah disfungsi pada sel otak dan peradaban yang umum terjadi pada penderita kecemasan. Beberapa ikan yang kaya akan omega-3, di antaranya salmon, kembung, makarel, sarden, trout, dan herring.

Telur
Telur adalah sumber triptofan yang sangat baik, neurotransmitter yang mungkin bermanfaat untuk gejala kecemasan. Menurut sebuah penelitian, asupan protein dan triptofan yang tidak terpenuhi dapat dikaitkan dengan tingkat kecemasan yang lebih tinggi. Telur juga mengandung vitamin D, sekitar 6% dari nilai kebutuhan harian yang direkomendasikan dalam satu telur ukuran besar.
Selain itu, beberapa penelitian menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah mungkin dikaitkan dengan peningkatan gejala depresi dan kecemasan. Namun, meskipun beberapa nutrisi dalam telur mungkin bermanfaat, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat telur terhadap kecemasan secara spesifik.
Dark chocolate
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa flavonol yang ditemukan dalam cokelat hitam bermanfaat bagi fungsi otak dan memiliki efek neuroprotektif. Secara khusus, flavonol dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan meningkatkan jalur sinyal sel. Satu studi cross-sectional terhadap 13.626 peserta menemukan mereka yang mengonsumsi cokelat hitam memiliki gejala depresi yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang jarang makan dark chocolate.
Biji labu
Biji labu adalah sumber potasium yang sangat baik, dapatmembantu mengatur keseimbangan elektrolit dan mengatur tekanan darah. Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa kadar kalium dan magnesium yang lebih rendah dikaitkan dengan tingginya kadar kortisol, hormon stres yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal. Mengonsumsi makanan kaya kalium, seperti biji labu dan pisang, dapat membantu mengurangi gejala stres dan kecemasan.
Itulah, keempat makanan yang dapat redakan kecemasan. Selain makanan di atas, ada juga makanan lainnya, seperti seperti buah-buahan (berries, apel, plum), kacang kenari, almond, sayuran (kangkung, bayam, brokoli), rempah(jahe, kunyit), dan makanan fermentasi (yogurt).