Serat Pangan, Bahan Pangan Alternatif Pelancar BAB

Teman sehat, apakah kamu sering menemukan sebagian orang yang ngga suka mengonsumsi buah maupun sayuran dengan berbagai alasan? Yap, padahal kita tahu bahwa mengonsumsi buah dan sayur bisa menyehatkan pencernaan dan mencegah konstipasi. Nah, ada salah satu alternatifnya yaitu mengonsumsi makanan yang mengandung dietary fiber (serat pangan). Mau tahu apa saja? Yuk, simak!

Apa itu serat pangan?

Serat pangan atau dietary fiber merupakan karbohidrat kompleks yang berasal dari tanaman. Serat pangan juga termasuk jenis karbohidrat analog yang tahan terhadap enzim pencernaan manusia dan secara parsial terfermentasi di dalam usus. Serat pangan akan membantu tubuh melancarkan buang air besar (BAB), karena ngga bisa diserap oleh usus, sehingga berlalu begitu saja melewati usus dan ikut terbawa saat BAB.

Beberapa jenisnya,

Ada jenis serat yang larut (soluble dietary fiber), seperti pektin dan gum yang merupakan bagian dari sel pangan nabati. Serat ini, banyak terdapat pada buah dan sayur. Sedangkan serat ngga larut (insoluble dietary fiber), seperti selulosa, hemiselulosa dan lignin, yang banyak ditemukan pada seralia, kacang-kacangan dan sayuran.

Bagi kamu yang kurang menyukai buah dan sayur, bisa mengonsumsi serealia dan kacang-kacangan. Sebuah studi menyatakan bahwa kacang kedelai dan produk olahannya mengandung jumlah serat pangan sebanyak 4,9 g/100 g dan kacang hijau mengandung serat ini sebanyak 4,0 g/100 g. Sedangkan serealia pada jagung mengandung serat ini sebanyak 1,65 g/100 g dan sorgum denagn jumlah sertanya sebanyak 6,7 g/100 g.

Manfaat lainnya yang perlu kamu tahu

Selain memiliki manfaat untuk melancarkan BAB, serat pangan juga memiliki manfaat lain seperti mengontrol berat badan dan kegemukan, menanggulangi penyakit diabetes, mencegah gangguan gastrointestinal, mencegah kanker kolon, dan bisa mengurangi tingkat kolesterol dan penyakit kardiovaskuler.

Anjuran konsumsinya,

Anjuran konsumsi jenis serat ini yaitu 30 g/hari. Sedangkan menurut hasil penelitian, konsumsi serat rata-rata yaitu 9,9 – 10,7 g/hari. Sehingga masih sangat minim dan jauh dari anjuran yang disarankan.

Nah, salah satu alternatif yang bisa kamu lakukan adalah mengonsumsi pangan kaya akan dietary fiber. Konsumsilah kacang-kacangan dan serealia yang mengandung serat pangan, sebagai menu alternatifnya. So, jangan lupa bagikan artikel ini, jika ber,anfaat, ya!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.