World Tuna Day: Apa yang Sedang Terjadi?

Teman Sehat, tuna dikenal sebagai makanan laut yang memberikan banyak manfaat kesehatan. Kandungan omega-3 nya yang tinggi membuat hewan laut ini diinginkan banyak orang. Permintaan yang cukup tinggi membuat penangkapan  tuna harus diperhitungkan sebaik mungkin. World Tuna Day menjadi momen untuk memperhatikan keberlanjutan ikan tuna di alam.

Kebutuhan ikan tuna di masyarakat

Pada tahun 2020, konsumsi tuna kaleng dan tuna beku meningkat. Kondisi ini disebabkan karena pandemi yang membuat orang-orang diharuskan di rumah saja sehingga lebih memilih membeli bahan pangan tahan lama.

Waktu, Sushi, Tuna
sumber: pixabay.com

Di negara maju atau pun berkembang, tuna sangat digemari. Selain kaya akan omega 3, tuna juga mengandung mineral, protein, vitamin B12, serta beberapa kandungan gizi lainnya. Akibat kualitas tuna yang baik bagi tubuh, muncullah permintaan yang cukup besar.

Naasnya, 33,3% dari stok ikan tuna diperkirakan ditangkap dengan cara ngga berkelanjutan secara biologis. Oleh karena itu, pada tahun 2016, United Nations General Assembly menetapkan World Tuna Day pada tanggal 2 Mei.

Peringatan ini menggarisbawahi pentingnya pengelolaan dan konservasi sehingga mencegah penurunan stok tuna secara drastis sejalan dengan poin SDGs (Sustainable Development Goals) yang ke-14 yakni “Life Below Water”.

Perikanan berkelanjutan

Teman Sehat, menurut Marine Stewardship Council (MSC), perikanan berkelanjutan setidaknya mempertimbangkan 3 aspek, diantaranya:

  1. Berasal dari populasi yang sehat
  2. Pengambilannya di laut menimbulkan dampak minimal terhadap lingkungan laut
  3. Penangkapan berada di area yang efektif, dapat dipertanggungjawabkan, dan responsif

Kamu harus tahu, perikanan berkelanjutan tetap bisa dicapai terlepas dari ukurannya, letak geografis, atau metode penangkapan yang digunakan, loh.

Sertifikasi ikan tuna di Indonesia

Kabar baiknya, Indonesia telah berhasil memenuhi standar global perikanan berkelanjutan oleh MSC. Beberapa produk perikanan yang telah mendapatkan sertifikasi tersebut yaitu tuna sirip kuning (yellowfin tuna) dan cakalang (skipjack tuna). Sertifikasi ini menunjukkan dukungan dan komitmen Indonesia terhadap penangkapan tuna berkelanjutan di Indonesia.

Nelayan, Memancing, Jaring Ikan, Kapal, Perahu Nelayan
sumber: pixabay.com

Harapannya, sertifikasi ini bisa memicu sektor perikanan lain untuk mampu tumbuh secara berkelanjutan. Dengan demikian, tuna tetap dapat dinikmati oleh generasi-generasi selanjutnya di masa depan.

Nah, ternyata di balik berbagai manfaat tuna bagi kesehatan terdapat aspek-aspek lain yang harus diperhatikan. Happy World Tuna Day! Jangan lupa bagikan artikel menarik ini ke orang-orang sekitar kamu, ya

Referensi

World Tuna Day 2 May https://www.un.org/en/observances/tuna-day Diakses pada 1 Mei 2021

What is Sustainable Seafood? https://www.msc.org/en-us/what-we-are-doing/our-approach/what-is-sustainable-seafood Diakses pada 1 Mei 2021

Third Indonesia Tuna Fishery Achieves MSC Certified Sustainable Status https://www.msc.org/en-us/media-center/news-media/third-indonesia-tuna-fishery-achieves-msc-certified-sustainable-status Diakses pada 1 Mei 2021

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.