Apa Fungsi Anti Kempal pada Makanan?

Halo, Teman Sehat! Apakah kamu pernah mendengar produk anti kempal? Yap, anti kempal merupakan bahan tambahan pangan yang sengaja ditambahkan untuk menjaga kualitas dan mendapatkan karakteristik makanan yang diinginkan. Kira-kira, apa ya fungsi anti kempal tersebut? Hasil apa yang akan didapatkan? Yuk, simak informasinya di sini!

Apa itu anti kempal?

Teman Sehat, berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI No. 722/Menkes/Per/IX/88 tentang Bahan Tambahan Pangan, anti kempal merupakan bahan tambahan pangan yang bisa mencegah menggumpalnya bahan pangan yang kering seperti serbuk maupun bubuk.

Tepung, Guci, Bubuk, Ketik 500, Gandum
sumber: pixabay.com

Anti kempal memiliki beberapa karakteristik, antara lain mampu menyerap air tanpa menjadi basah, mudah dicurahkan, dan berasal dari bahan anorganik alami.

Adapun bahan anti kempal yang biasa digunakan pada industri pangan adalah trikalium fosfat (TCP). Namun, kamu ngga perlu khawatir karena anti kempal seperti TCP pastinya telah terstandardisasi untuk bahan pangan (food grade). 

Bagaimana cara kerja anti kempal?

Teman Sehat pasti pernah melihat bahan pangan kering seperti bubuk/tepung yang sangat mudah menyerap air, kan? Penyebabnya adalah keadaan lembab dan tingginya uap air sehingga air mudah diserap oleh bahan pangan tersebut.

Akibatnya, bahan pangan menjadi mengempal atau menggumpal. Kondisi ini sangat ngga diinginkan karena bisa merusak karakteristik bahan pangan. Belum lagi kondisi pangan lembab yang dapat memicu pertumbuhan mikroba.

Nah, sebagai solusinya, industri pangan kini telah berhasil memanfaatkan anti kempal yang berfungsi memperlambat penyerapan uap air pada bahan pangan. Hasilnya, produk bubuk dan tepung tahan lebih lama jika dibandingkan dengan produk tanpa anti kempal.

Cara kerjanya sederhana, partikel anti kempal yang melekat pada bahan pangan akan menyerap uap air di lingkungan sebelum diserap oleh produk pangan.

Apa fungsi anti kempal?

Berikut ini beberapa fungsi anti kempal pada makanan:

Manis, Makanan, Kue, Gula, Lezat, Kue Kue, Krim, Teh
sumber: pixabay.com
  1. Memperpanjang umur simpan
    Semakin tinggi kadar air suatu bahan pangan, maka produk tersebut akan semakin rentan terhadap risiko pertumbuhan mikroorganisme. Kadar air yang tinggi juga bisa memicu berbagai reaksi kimiawi yang ngga diinginkan seperti oksidasi dan hidrolisis. Kerusakan pada bahan pangan tersebut akan memperpendek umur simpan produk.
  2. Menjaga kualitas bahan pangan
    Fungsi utama dari anti kempal adalah mencegah penggumpalan dan penyerapan air. Pasalnya, makanan kering yang menggumpal akan lebih sulit diolah menjadi bentuk olahan makanan lain dan dapat menurunkan mutu produk akhir. Nah sebagai solusinya, kamu dapat menjaga kualitas bahan pangan kamu dengan menambahkan anti kempal.

Bagaimana Teman Sehat, apakah kamu sekarang sudah memahami produk anti kempal dan aplikasinya pada produk pangan? Jangan lupa sebarkan informasi ini ke orang-orang sekitar kamu, ya!

Editor & Proofreader: Mega Kurniawati, SGz

Referensi

Pengaruh Penambahan Anti Kempal Magnesium Karbonat (MgCO3) Terhadap Stabilitas Nutrasetikal Granul Instan Terong Belanda (Cyphomandra betacea Sendtn.)  https://repository.unpak.ac.id/tukangna/repo/file/files-20180625062257.pdf Diakses pada 1 Mei 2021

Kajian Penambahan Trikalsium Fosfat (TCP) pada Variasi Kelembaban Relatif
(RH) yang Berbeda terhadap Pure Kering Ubi Jalar Instan
Additional Studies of Phosphate Tricksium (TCP) in Different Relative Humidity (RH) http://www.jatp.ift.or.id/index.php/jatp/article/download/264/229 Diakses pada 1 Mei 2021

Pengukuran Umur Simpan Serbuk Ekstrak nangka dengan Uji Akselerasi https://media.neliti.com/media/publications/54409-ID-none.pdf Diakses pada 1 Mei 2021

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.