Yuk, Cerdas Pilih Suplemen Vitamin C

Teman Sehat, apakah kamu termasuk pengonsumsi suplemen vitamin C?

Saat badan Teman Sehat lemah, penyakit gampang buat menyerang tubuh. Salah satu yang bisa bantu tubuh buat menjaga kekebalan terhadap penyakit adalah dengan memenuhi kebutuhan zat gizi, termasuk vitamin C.

Vitamin C, atau istilah ilmiahnya disebut asam askorbat, merupakan salah satu jenis antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas dan mendukung sistem imun. Selain itu, vitamin ini juga punya fungsi penting lainnya, seperti membantu pembentukan berbagai hormon, membantu metabolisme kolesterol, bantu pelihara kesehatan kulit, dan berperan penting buat membantu penyerapan zat besi.

Nah, supaya kamu makin bijak dalam mengonsumsi suplemen vitamin C, coba simak 3 hal ini deh Teman Sehat!

Berapa sih kebutuhan vitamin C kita?

Teman Sehat, kebutuhan dalam seharinya berbeda-beda tergantung dari usia dan kondisi tubuh.

Kebutuhan vitamin C buat orang dewasa adalah sekitar 60-90 mg. Buat ibu hamil, kebutuhannya meningkat menjadi 70-115 mg setiap harinya. Perokok dewasa juga punya kebutuhan vitamin C yang lebih, yaitu sekitar 110-125 mg setiap hari. Saat sakit, kebutuhan akan vitamin ini juga meningkat.

Memenuhi kebutuhan gizi, termasuk vitamin ini, bisa dilakukan dengan mengatur pola makan yang sesuai pedoman gizi seimbang. Tapi, terkadang kalau mendesak, suplemen vitamin C bisa menjadi alternatif buat penuhi kebutuhan harian kita.

Banyak suplemen yang beredar di pasaran. Pernahkah kamu perhatikan berapa kandungannya? Kalau diperhatikan, ternyata beberapa suplemen vitamin C mengandung dosis yang tinggi, yaitu berkali-kali lipat dari kebutuhan harian kita.

Lalu, adakah efek dari asupan berlebih vitamin C?

Vitamin C tergolong dalam vitamin yang larut dalam air. Kalau asupan vitamin yang larut air berlebih, maka kelebihan ini ngga akan disimpan di dalam tubuh, tapi akan dibuang bersama dengan urin.

Jadi udah terbayang kan kalau asupan kamu berlebihan akan diapain? Rugi deh jadinya kalau beli suplemen vitamin ini dengan dosis tinggi, soalnya akan lebih banyak yang dibuang daripada yang diserap tubuh. Asupan vitamin C yang berlebih (mencapai 2000 mg/hari) bisa menyebabkan diare bahkan sampai sakit kepala, maag, dan gangguan pencernaan.

Penyerapan vitamin C

Penyerapan vitamin C di dalam tubuh dibantu oleh protein pembawa di dalam tubuh. Jumlah protein pembawa sendiri jumlahnya terbatas di dalam tubuh. Kalau dikonsumsi dalam dosis tinggi sekaligus, maka penyerapannya akan sedikit. Oleh karena itu, ngga dianjurkan buat dikonsumsi langsung dalam dosis tinggi.

Menyiasati hal tersebut, beberapa produk suplemen vitamin ini menerapkan teknologi time release yang akan membuatnya dalam suplemen diserap secara bertahap, sehingga penyerapannya lebih optimal.

Sumber terbaik vitamin ini adalah tetap yang berasal dari makanan kita karena lebih mudah diserap oleh tubuh dan bertahan lebih lama di dalam tubuh dibandingkan dengan yang berasal dari suplemen. Vitamin C alami bisa diperoleh dari buah-buahan dan sayuran seperti, jeruk, jambu, pepaya, stroberi, nanas, mangga, tomat, jambu biji, bayam, brokoli dan lain-lain.

Nah, apakah kamu berencana akan terus melanjutkan konsumsi suplemen vitamin C? Yuk, tulis jawabanmu di kolom komentar!

Editor & Proofreader: Agatha, S.Gz

Related Posts

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.