Pernahkah Sahabat Sehat tiba-tiba merasa kepala berdenyut, mata menjadi sensitif terhadap cahaya, disertai rasa mual yang mengganggu? Gejala tersebut umum terjadi bila kamu mengalami migrain. Meskipun dapat berbeda-beda pada setiap orang, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang disanyalir menjadi pemicu keluhan ini.

Kafein
Kopi, teh, cokelat, dan pangan berkafein lainnya memang bisa membantu tubuh tetap fokus. Namun, konsumsi kafein berlebihan justru berpotensi memicu migrain. Bukan hanya terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi kafein, migrain juga bisa terjadi ketika tubuh sudah terbiasa dengan asupan kafein lalu tiba-tiba berhenti. Bahkan, bagi sebagian orang kafein justru bisa membantu mengurangi gejala migrain. Oleh karena itu, jika Sahabat Sehat sudah terbiasa mengonsumsi kafein, konsumsilah secukupnya saja, yaitu ngga lebih dari 3 cangkir sehari.
Makanan Mengandung Tiramin
Tiramin merupakan senyawa yang umumnya banyak terkandung pada makanan fermentasi, seperti keju yang sudah lama diproses (cheddar, parmesan, atau blue cheese), daging olahan, dan sayuran fermentasi. Selain itu, tiramin juga ditemukan pada produk yang mengadnung ragi, seperti kecap dan kecap ikan. Zat ini terbentuk selama proses fermentasi dan penuaan makanan. Bagi beberapa orang yang sensitif, tiramin dapat memicu perubahan tekanan darah yang berujung pada migrain.

Pemanis Buatan
Beberapa jenis minuman dan makanan seringkali menggunakan pemanis buatan sebagai pengganti gula, seperti aspartam dan sukralosa. Pemanis buatan biasanya digunakan pada produk makanan atau minuman manis rendah kalori. Sayangnya, bagi sebagian orang, pemanis buatan dapat menyebabkan gejala neurofisiologis yang mengganggu sistem saraf. Jika Sahabat Sehat mengalami migrain setelah mengonsumsi produk rendah gula, mungkin pemanis buatanlah penyebabnya.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, penyebab migrain pada setiap orang bisa berbeda. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mengetahui pemicu migrain yang Sahabat Sehat alami yaitu dengan memantau makanan atau minuman apa saja yang telah dikonsumsi sebelum muncul gejala migrain muncul. Catat makanan dan minuman yang dikonsumsi, serta kapan migrain muncul. Dalam waktu beberapa minggu biasanya pola akan terlihat.
Dengan memahami pemicunya, Sahabat Sehat dapat mengambil langkah agar terhindar dari gejala migrain yang mengganggu. Namun, jika migrain sering kambuh, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat.

