Benarkah Makan Gorengan dan Cokelat Bikin Jerawatan?

Jerawat merupakan kondisi kulit yang umum dialami oleh semua orang. Di tengah banyaknya informasi yang ada, ngga sedikit pula beredar mitos yang mengaitkan jerawat dan pola makan. Sahabat Sehat pernah dengar ngga, ada yang bilang jerawat itu karena kebanyakan makan gorengan atau cokelat? Yuk, cari tahu kebenarannya berikut ini!

Gorengan Bikin Kulit Berminyak?

Ini nih, salah satu mitos paling klasik, makan gorengan bikin wajah jadi berjerawat. Bahkan salah satu survei pada pasien berjerawat di klinik dermatologi menunjukkan 7 dari 10 orang menganggap makanan berminyak sebagai pemicu utama jerawat.

Foto: Freepik

Sebenarnya, minyak di wajah ngga akan langsung bertambah saat kamu mengonsumsi makanan yang berminyak. Ini karena minyak yang berada di kulit diproduksi oleh tubuh, sementara minyak dari makanan akan dicerna di perut.

Tapi, ada hubungan tidak langsungnya. Makanan yang digoreng biasanya termasuk makanan dengan indeks glikemik tinggi. Mengonsumsi makanan jenis ini, seperti gorengan dan keripik, bisa bikin gula darah naik secara drastis. Akibatnya, pankreas akan mengeluarkan hormon insulin dalam jumlah besar untuk menstabilkan kembali gula darah. Nah, hal inilah yang bisa memicu peradangan dan bikin kelenjar minyak pada kulit jadi memproduksi sebum lebih banyak. Akhirnya, jerawat pun bisa muncul.

Cokelat Ngga Bagus Buat Kulit?

Nah, kalau soal cokelat, sebenarnya bukan cokelatnya sendiri yang langsung menyebabkan jerawat, tapi kandungan gula dan susu yang ada dalam kebanyakan produk cokelat komersial. Cokelat dengan kadar gula tinggi bisa memicu inflamasi dan produksi minyak berlebih, mirip dengan makanan berminyak.

Foto: Freepik

Hingga saat ini sudah banyak studi yang menemukan bahwa cokelat atau kakao justru kaya antioksidan yang bisa melawan peradangan. Jadi, yang bikin masalah sebenarnya adalah kandungan gula dalam produk olahan cokelat, bukan biji kakaonya sendiri.

Namun, salah satu penelitian di Saratov, Rusia menunjukkan bahwa makan 10 gram cokelat setiap hari selama empat minggu berpotensi meningkatkan risiko jerawat. Penelitian tersebut menggunakan produk cokelat dengan kandungan kakao sebesar 70%. Pada penelitian tersebut diketahui bahwa, dark chocolate menyebabkan peningkatan pelepasan sel kulit mati (corneocyte desquamation).

Kondisi tersebut akan membuat sel mati menumpuk di dalam pori-pori dan bercampur dengan sebum (minyak). Akibatnya, saluran folikel akan tersumbat dan menyebabkan tumpukan bakteri di kulit. Sumbatan inilah yang berpotensi menjadi komedo, papula, dan pustula. Namun, para peneliti menekankan bahwa efek ini saja belum cukup untuk memicu jerawat.

Di sisi lain, jangan lupa bahwa cokelat juga memiliki kandungan gizi yang baik. Oleh karena itu, alih-alih menghindari cokelat sama sekali, Sahabat Sehat bisa mempertimbangkan komposisi dan frekuensi mengonsumsinya.

Daripada takut makan gorengan atau cokelat, lebih baik Sahabat Sehat menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang. Coba juga amati, makanan apa saja yang membuat kulitmu bereaksi? Soalnya, kondisinya dapat berbeda pada setiap orang. Nah, yang ngga kalah penting, kalau jerawatnya sudah mengganggu, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter kulit, ya!

Referensi

Nguyen, Q. G., Markus, R., & Katta, R. (2016). Diet and acne: an exploratory survey study of patient beliefs. Dermatology practical & conceptual, 6(2), 21–27. https://doi.org/10.5826/dpc.0602a05

Hasrat, N. H., & Al-Yassen, A. Q. (2023). The Relationship Between Acne Vulgaris and Insulin Resistance. Cureus, 15(1), e34241. https://doi.org/10.7759/cureus.34241

Chalyk, N., Klochkov, V., Sommereux, L., Bandaletova, T., Kyle, N., & Petyaev, I. (2018). Continuous Dark Chocolate Consumption Affects Human Facial Skin Surface by Stimulating Corneocyte Desquamation and Promoting Bacterial Colonization. The Journal of clinical and aesthetic dermatology, 11(9), 37–41.
https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6169599/

Daszkiewicz, M., Różańska, D., & Regulska-Ilow, B. (2024). The Relationship between Chocolate Consumption and the Severity of Acne Lesions−A Crossover Study. Foods, 13(13), 1993. https://doi.org/10.3390/foods13131993