Fenomena Hipertensi Jas Putih

Hipertensi yang dijuluki silent killer karena bisa datang tiba-tiba tanpa gejala ini masih bertengger di urutan teratas sebagai salah satu penyebab kematian utama. Hipertensi atau tekanan darah tinggi sendiri merupakan naiknya tekanan darah dengan nilai sistoliknya lebih dari 120 mmHg dan diastolik lebih dari 80 mmHg.

Supaya diagnosis hipertensi bisa ditegakkan, diperlukan pemeriksaan tekanan darah hingga tiga kali berturut-turut dengan jeda waktu tertentu, dan harus dalam keadaan istirahat yang cukup. Tapi, kadang kala ditemukan kendala dalam proses ini di lapangan, salah satunya fenomena hipertensi jas putih atau white coat hypertension. Apa itu hipertensi jas putih? Yuk, kenali lebih jauh di sini!

mengenal hipertensi jas putih
Foto: Pixabay.com

Mengenal hipertensi jas putih

Sesuai dengan namanya, hipertensi jas putih ditemukan pada orang yang bertemu dengan tenaga medis yang biasanya menggunakan jas putih khas di berbagai fasilitas pelayanan kesehatan. Hipertensi jas putih adalah kondisi di mana tekanan darah kamu melonjak tinggi ketika bertemu dengan tenaga kesehatan, tapi normal saat diukur di rumah atau saat menjalani kehidupan sehari-hari.

Sejalan dengan itu, dikutip dari guesehat.com, European Society of Hypertension dan European Society of Cardiology menjelaskan bahwa white coat hypertension adalah ketika tekanan darah kamu mencapai 140/90 mmHg atau lebih pada tiga kali kunjungan ke fasilitas pelayanan kesehatan, tapi rata-rata tekanan darah sehari-hari yang diukur di rumah berkisar 130-135/85 mmHg.

Kenapa hipertensi jas putih bisa terjadi?

Fenomena hipertensi jas putih dapat terjadi karena adanya stres dan rasa cemas yang kamu alami saat harus berhadapan dengan dokter atau tenaga kesehatan lainnya di rumah sakit. Stres dan rasa cemas ini bisa datang dari keadaan panik atau merasa ngga siap untuk mendengar diagnosis dari dokter. Hal ini akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil pengukuran tekanan darah kamu karena dalam kondisi panik atau takut, tekanan darah memang dapat naik hingga 30 mmHg.

Penanganan hipertensi jas putih

Lalu, bagaimana penanganannya untuk mengatasi masalah ini? Kamu bisa mengikuti cara-cara berikut ini supaya kamu mendapatkan hasil pengukuran tekanan darah yang sesuai.

mencegah hipertensi jas putih
Foto: Pexels.com

Cara yang pertama, kamu bisa jujur kepada dokter atau perawat kalau kamu merasa takut, panik, atau cemas. Biasanya, mereka akan mengajak kamu mengobrol ringan untuk mengalihkan stres selama pengukuran tekanan darah.

Cara yang kedua, tenangkan diri dengan meminta tenaga kesehatan, seperti dokter atau perawat yang sedang memeriksa kamu untuk menunggu sebentar hingga kamu merasa lebih tenang. Selain itu, kamu bisa coba mengatur napas, berdoa, atau berjalan kaki sebentar.

Cara yang ketiga, apabila kamu merasa kurang nyaman dengan suasana di dalam ruang praktik dokter atau dalam suasana rumah sakit yang ramai, kamu dapat menanyakan kepada dokter atau perawat untuk melakukan pengukuran tekanan darah di tempat lain yang lebih tenang dan nyaman.

Nah, Sahabat Sehat itulah penjelasan singkat mengenai fenomena hipertensi jas putih. Semoga informasi ini, bermanfaat ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

guesehat.com 2019. Mengenal Fenomena White-coat Hypertension. https://www.guesehat.com/mengenal-fenomena-white-coat-hypertension. Diakses pada 25 Juni 2022.

hellosehat. 2022. Hipertensi Jas Putih, Tekanan Darah Tinggi Saat Bertemu Dokter. https://hellosehat.com/jantung/hipertensi/hipertensi-jas-putih/. Diakses pada 25 Juni 2022.

Info Sehat FKUI. 2019. Jangan Salah, Sakit Kepala Bukan Ciri dari Hipertensi. https://fk.ui.ac.id/infosehat/jangan-salah-sakit-kepala-bukan-ciri-dari-hipertensi/. Diakses pada 25 Juni 2022.

klikdokter. 2020. Apa Itu Hipertensi Jas Putih?. https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3608323/apa-itu-hipertensi-jas-putih. Diakses pada 25 Juni 2022.

Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia. 2019. Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. Jakarta: Indonesian Society of Hypertension.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.