Sahabat Sehat, banyak perempuan Indonesia membersihkan miss v atau daerah kewanitaan mereka dengan sabun pembersih, karena efek wangi yang diberikan setelah pemakaiannya. Tapi, apakah sabun khusus untuk membersihkan miss v aman digunakan?
Fakta mengenai sabun kewanitaan
Secara alamiah daerah kewanitaan yang sehat memiliki bakteri baik dan bakteri jahat. Keseimbangan kedua jenis bakteri inilah yang akan membantu miss v dalam menjaga pH atau tingkat keasamannya.

Pengguna sabun kewanitaan biasanya menganggap bahwa miss v yang kesat adalah sehat. Padahal hal itu justru bisa membunuh bakteri Lactobacillus yang berperan dalam menjaga derajat keasaman miss v sehingga pH keseimbangan yang menjadi indikator kesehatannya bisa terganggu.
Bahkan, penggunaan sabun kewanitaan secara rutin bisa meningkatkan risiko keputihan. Kondisi tersebut terjadi karena penggunaan sabun kewanitaan bisa mengakibatkan bakteri alami yang bertugas untuk membersihkan area vagina menjadi mati dan meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada vagina.
Oleh karena itu, bisa ditarik benang merahnya bahwa penggunaan sabun pembersih kewanitaan ngga dianjurkan, terlebih jika penggunaannya terlalu sering. Lalu, cara apa yang bisa kamu lakukan untuk menjaga dan merawat kebersihan miss v?
Tips menjaga dan merawat miss V
Biasakan untuk mencucui tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah membersihkan miss v, siapkan handuk atau tisu untuk mengeringkannya. Setelah buang air besar (BAB) ingat untuk selalu menyiramkan air dari arah depan (kemaluan) ke belakang anus. Sebaiknya hindari penggunaan sabun atau cairan kimia khusus pembersih kewanitaan tanpa adanya anjuran yang tepat.

Sahabat Sehat juga disarankan untuk mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari. Celana dalam yang kotor atau yang dipakai terlalu lama bisa menyebabkan infeksi pada miss v. Pilihlah celana dalam yang berbahan katun atau yang mudah menyerap keringat dan hindari menggunakan celana yang terlalu ketat di wilayah selangkangan.
Selain itu, saat sedang menstruasi, gantilah pembalut setiap terasa basah atau sudah lebih dari 3 jam. Hindari menggunakan air yang tergenang di bak atau ember saat berada di toilet umum. Pemakaian pantyliner setiap hari ngga dianjurkan dan hindari memilih pantyliner yang berparfum karena berisiko menimbulkan iritasi kulit.
Sahabat Sehat, itulah jawaban mengenai keamanan sabun pembersih kewanitaan untuk miss v. Membersihkan miss v memang ngga boleh asal dan perlu cara khusus seperti di atas. Tapi, apabila kamu sudah merasa terganggu dengan bau ngga sedap dari miss v, maka segera menemui dokter bisa menjadi pilihan paling tepat supaya bisa segera teratasi dengan baik. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa share informasi ini ke teman-teman kamu, ya!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP