Bagaimana Kandungan Zat Gizi Frozen Food?  

Halo Sahabat Sehat! Siapa sih yang ngga familiar dengan frozen food? Makanan beku yang dikenal praktis ini bisa diartikan sebagai pangan olahan yang diproduksi melalui tahapan pembekuan dan dipertahankan supaya tetap beku pada suhu -18ºC selama proses distribusi dan penyimpanan.

Ragam makanan yang dibekukan mulai dari yang segar yakni sayuran, daging, ikan, buah hingga olahan seperti nugget, sosis, bakso, kentang, dan lainnya. Variasi frozen food kian populer keberadaannya di tengah kondisi saat ini yang mengharuskan setiap orang membatasi pergerakannya. Lantas, bagaimana dengan kandungan zat gizi yang terdapat dalam makanan yang disimpan dalam keadaan beku tersebut?

Foto: Freepik.com

Mengenal proses pembuatan frozen food

Bahan makanan segar yang akan dibekukan melalui beberapa tahapan, yaitu panen, sortir, pembersihan, pengemasan dan nantinya dibekukan pada suhu -18ºC sampai – 20ºC. Proses penyimpanan pada suhu minimal –18ºC merupakan salah satu cara untuk menghambat pertumbuhan mikroba, reaksi enzimatis maupun kimiawi, sehingga makanan tetap aman dan terjaga kualitasnya.

Zat gizi dalam makanan beku

Ahli gizi perawatan paliatif di Amerika Serikat menyatakan bahwa tahap pembekuan bukan satu-satunya faktor penentu yang menjadikan makanan itu sehat atau ngga. Hal ini tentunya sangat bergantung pada kandungan zat gizi dari bahan makanan itu sendiri.

kandungan gizi frozen food
Foto: Freepik.com

Perbedaan faktor eksternal diketahui turut mempengaruhi jumlah zat gizi pada makanan beku dan segar. Perubahan suhu yang tinggi, paparan sinar matahari, dan kualitas air terkadang membuat makanan beku memiliki jumlah vitamin dan mineral yang lebih banyak daripada makanan segar, akibat zat gizinya telah rusak.

Pembekuan ngga berpengaruh terhadap jumlah energi total, karbohidrat, protein, dan lemak dalam makanan. Ngga semua makanan beku itu dibuat sama, ada produk yang memiliki lemak jenuh yang tinggi, gula tambahan dan garam. Oleh karenanya, saat memilih makanan beku, diperlukan pengecekan terlebih dahulu pada label yang terdapat pada kemasan produk.

Peubahan tekstur dan rasa makanan mungkin juga ngga sebaik makanan segar, loh. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya komposisi air. Nah, untuk menjaga supaya makanan beku tetap aman, ikutilah panduan pencairan hingga memasak yang tercantum pada kemasan.

Kamu yang ngga punya banyak waktu untuk memasak, frozen food bisa dijadikan pilihannya. Sebagian besar makanan beku dalam kemasan memiliki takaran saji lebih dari satu, pertimbangkan baik-baik jika ingin mengonsumsinya terlalu sering. Jangan lupa cek tanggal kedaluwarsanya ya, Sahabat Sehat!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Etika. 2021. Apa dampak makan frozen food setiap hari?. https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/dampak-makan-frozen-food/. Diakses 1 September 2022

BPOM. 2021. Penjelasan badan POM RI tentang ketentuan perizinan pangan olahan yang disimpan beku. https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/142/Penjelasan-Badan-POM-RI-Tentang-Ketentuan-Perizinan-Pangan-Olahan-yang-Disimpan-Beku.html. Diakses 1 September 2022

Ellis. 2022. Frozen foods: convenient and nutritious. https://www.eatright.org/food/planning-and-prep/smart-shopping/frozen-foods-convenient-and-nutritious#:~:text=Generally%2C%20frozen%20foods%20retain%20their,time%20while%20freezing%20preserves%20nutrients. Diakses 1 September 2022

Easy home. Frozen foods: the nutritious choice. https://www.easyhomemeals.com/cooking-tips-inspiration/frozen-foods-nutritious-choice/. Diakses 1 September 2022

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.