Benarkah Parasetamol Mengandung Virus Machupo?

Parasetamol merupakan obat yang digunakan untuk meredakan rasa nyeri derajat ringan hingga sedang serta demam. Obat ini biasa dipakai sebagai terapi pada seseorang yang memiliki gejala dan penyakit seperti sakit kepala, sakit gigi, nyeri haid, sakit tulang belakang, osteoarthritis dan flu.

Nah, tahukah Sahabat Sehat bahwa terdapat isu mengenai parasetamol yang dikabarkan mengandung suatu virus yang berbahaya, yaitu virus machupo. Virus ini diketahui sebagai penyebab infeksi mematikan bagi siapa saja yang mengonsumsinya. Sayangnya, kabar yang beredar ngga disertai keterangan ahli dan bukti ilmiah. Benarkah demikian? Cek faktanya!

parasetamol mengandung virus Machupo?
Foto: Freepik.com

Mengenal virus machupo

Machupo adalah virus yang menyebabkan demam berdarah hingga menimbulkan wabah pada tahun 1994 di Bolivia, Amerika Serikat. Oleh karenanya, penyakit ini juga dikenal dengan istilah Bolivian hemorrhagic fever (BHF).

Virus ini pertama kali menjangkiti warga Bolivia pada awal tahun 1960. Demam yang disertai perdarahan berupa bintik merah di kulit, gusi berdarah hingga mimisan adalah serangkaian gejala yang dijumpai akibat virus machupo.

Tanda lain yang bisa muncul yakni sakit kepala, feses berdarah, otot dan sendi mengalami nyeri, dan kejang. Virus ini bisa menyebabkan kematian, jika ngga ditangani dengan cepat dan tepat. Cara penularannya bisa melalui udara, makanan, dan kontak langsung dengan virus. Urin, feses, dan air liur hewan pengerat (tikus) adalah tempat hidupnya virus ini.

Meninjau fakta kandungan virus dalam parasetamol

Pesan berantai yang menginformasikan bahwa parasetamol dengan nomor seri P/500 mengandung mikroorganisme patogen. P/500 menunjukkan besaran dosis, yaitu 500 miligram yang memiliki warna sangat putih dan permukaannya tampak mengkilap.

parasetamol
Foto: Freepik.com

Kabar ini adalah berita lama yang muncul kembali. Tahun 2017, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan klarifikasi dan pernyataan bahwa isu tersebut adalah hoaks atau ngga benar. Parasetamol P/500 ngga mengandung virus machupo. BPOM menegaskan bahwa belum pernah menerima laporan pendukung terkait klaim virus ini ditemukan dalam parasetamol atau obat lainnya.

Produksi parasetamol tentunya sudah melewati standar keamanan dan kebersihan yang ketat dibawah pengawasan badan kesehatan yang berwenang. Seperti halnya di Indonesia, BPOM telah memeriksa dan menguji keamanan dan mutu suatu produk sebelum dipasarkan secara bebas.

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah seperti penelitian dan uji klinis yang membuktikan virus ini ada di dalam parasetamol P/500. So, kamu ngga perlu khawatir untuk mengonsumsi pereda nyeri jika dibutuhkan.

Dianjurkan untuk membeli obat di apotek atau toko obat yang memiliki izin supaya obat yang kamu dapatkan memiliki jaminan keamanannya, ya! Jangan lupa untuk konfirmasi kebenaran setiap berita kesehatan yang kamu terima.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Katyusha W. 2022. Paracetamol Mengandung Virus Machupo yang Mematikan: Hoax atau Fakta?. https://hellosehat.com/infeksi/infeksi-virus/obat-paracetamol-mengandung-virus-machupo/. Diakses 9 Juli 2022

BPOM. 2017. KLARIFIKASI BADAN POM TERKAIT BEREDARNYA ISU PRODUK OBAT PARASETAMOL YANG MENGANDUNG VIRUS BERBAHAYA. https://www.pom.go.id/new/view/more/klarifikasi/45/KLARIFIKASI-BADAN-POM-TERKAIT-BEREDARNYA-ISU–PRODUK-OBAT-PARASETAMOL-YANG-MENGANDUNG-VIRUS-BERBAHAYA.html. Diakses 9 Juli 2022

Drugs.com. Acetaminophen. https://www.drugs.com/acetaminophen.html. Diakses 9 Juli 2022

Perspective in Medical Virology. 2005. Machupo Virus. ScienceDirect. https://www.sciencedirect.com/topics/immunology-and-microbiology/machupo-virus. Diakses 9 Juli 2022

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.