Sahabat Sehat, Indonesia sebagai Negara tropis sudah ngga asing lagi dengan penyakit Demam Berdarah Dengue atau dikenal DBD. Pada musim penghujan, kejadian risiko DBD semakin meningkat. Oleh karena itu, kamu perlu lebih waspada supaya terhindar dari penularan penyakit infeksi yang satu ini. Caranya bagaimana dan mengapa perlu berhati-hati? Simak artikel berikut ini!
Apa sih Demam Berdarah Dengue itu?
Secara umum, Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Kejadian DBD menjadi wabah dalam suatu wilayah karena bisa menyerang semua orang dari beragam kelompok umur. Tapi, kasus tertinggi DBD dialami oleh anak-anak dan biasanya terjadi di perkotaan padat penduduk.
Penyebab DBD, biasanya diawali dengan bersarangnya nyamuk Aedes aegypti di tempat yang biasa berisi air jernih dan tawar di seitarmu, seperti bak mandi, drum penampungan air, kaleng bekas, dan tempat lainnya. Perkembangan nyamuk tersebut berkaitan dengan kebiasaan masyarakat yang menampung air untuk keperluan sehari-hari, juga kebersihan lingkungan yang ngga terjaga serta penyediaan air bersih yang terbatas.
Gejala DBD
Gejala DBD beragam, mulai dari demam yang timbul secara terus menerus dengan suhu naik turun, nyeri di ulu hati, mual bahkan muntah, nyeri perut serta susah buang air besar hingga kematian. Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, biasanya seseorang yang mengalami infeksi DBD akan melalui fase demam selama 2-7 hari.
Pada hari ke 1-3 akan merasakan demam yang cukup tinggi yaitu 40°C, kemudian mengalami fase kritis di hari ke 4-5 dengan suhu turun menjadi 37°C dan dapat melakukan aktivitas kembali. Namun, jika ngga segara mendapatkan pengobatan yang benar akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan). Sedangkan pada hari ke 6-7, penderita demam kembali muncul, tapi ngga perlu khawatir karena ini adalah fase pemulihan, trombosit akan perlahan naik dan normal kembali.
Tips Pencegahan Demam Berdarah Dengue
Pemberantasan penyebab DBD sampai saat ini belum ditemukan, tetapi cara efektif yang dapat kamu lakukan agar terhindar dari DBD yaitu dengan melakukan langkah 4M berikut: (1) menguras bak mandi dan atau bak penampungan air minimal 1 kali seminggu; (2) menutup rapat tempat penampungan air; (3) membersihkan halaman rumah dari kaleng-kaleng bekas atau benda-benda lainya yang memungkinkan terjadi genangan air dan menjadi sarang nyamuk; dan (4) menutup rumah dengan kelambu atau memakai lotion untuk terhindar dari gigitan nyamuk
Penanganan Apabila Mengalami DBD
Namun, apabila Sahabat Sehat atau orang lain yang kamu kenal sedang mengalami DBD, berikut saran yang bisa kamu lakukan, yaitu beristirahat dan konsumsi makanan berbentuk lunak, jika ngga nafsu makan minum air seperti susu/air dengan gula/air tawar ditambah garam sebanyak 1,5-2 liter dalam 24 jam. Saat mengalami demam, kompres dengan air hangat dan konsumsi obat penurun panas. Jangan lupa untuk segera ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat, terutama bila panas ngga kunjung turun selama 2 hari.
Semoga dengan penjelasan tersebut Sahabat Sehat bisa semakin tahu dan peduli terhadap bahaya penyakit DBD. Yuk, jaga kesehatan dan kebersihan diri dan orang-orang sekitar. Salam Sehat.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP