Campuran Melamin pada Susu, Apakah Berbahaya?

Halo, Sahabat Sehat! Apakah kamu termasuk penggemar susu? Seberapa sering kamu mengonsumsi susu setiap harinya?

Jika kamu termasuk penggemar susu, kamu perlu berhati-hati terhadap potensi campuran melamin pada susu yang kamu konsumsi. Kira-kira, apa ya alasan adanya campuran melamin pada susu? Apa dampaknya terhadap kesehatan konsumen? Biar ngga penasaran, yuk simak penjelasannya!

melamin pada susu
Foto: Unsplash.com

Mengenal melamin

Sahabat Sehat, kamu pasti udah ngga asing dengan bahan melamin, kan? Yap, melamin merupakan bahan yang sudah sering digunakan pada industri plastik seperti peralatan makan, sendok, piring, dan sebagainya.

Bahan ini memiliki bentuk kristal putih padat dengan sedikit larut dalam air. Melamin juga dapat diproduksi dari tiga bahan yang berbeda seperti urea, dicyandiamide atau hidrogen sianida.

Bahaya melamin pada susu

Ternyata beberapa tahun silam, sempat ditemukan adanya campuran melamin pada susu, loh! Tepatnya pada tahun 2008 di Tiongkok, ditemukan adanya campuran melamin pada produk susu bayi. Dilaporkan kasus ini menyebabkan gagal ginjal sebanyak lebih dari 52.000 kasus, anak masuk rumah sakit sebanyak 13.000 kasus, dan 3 anak meninggal dunia.

Melamin memiliki kandungan nitrogen yang cukup tinggi, yaitu sekitar 66%. Mengingat metode pengujian protein yang umum dilakukan adalah menguji kandungan nitrogen, maka pencampuran melamin tersebut bermaksud untuk mendapatkan kadar protein yang tinggi ketika diuji.

Tindakan yang dilakukan oleh pemasok dan industri pangan ini disebut sebagai food fraud (pemalsuan makanan) dengan tujuan mendapatkan keuntungan secara ekonomi. Contohnya adalah dengan mengganti komponen tertentu pada produk pangan dengan komponen yang lebih murah. Namun, ngga jarang, komponen penggantu tersebut justru berbahaya terhadap kesehatan.

Perilaku ini tentu saja berdampak negatif terhadap keamanan pangan. Apa saja dampak yang ditimbulkan terhadap kesehatan akibat mengonsumsi melamin? Check it out!

dampak melamin pada susu bagi kesehatan
Foto: Freepik.com

Apa dampak konsumsi melamin?

Konsumsi melamin dapat memberikan dampak buruk, terutama terhadap anak-anak yang mengonsumsinya dalam jumlah besar. Sejauh ini, anak yang paling banyak terkena dampak akibat insiden pencampuran melamin pada susu berada pada rentang usia tiga bulan hingga tiga tahun.

Dampak kesehatan yang diderita sangatlah beragam. Diantaranya iritabilitas (kemampuan menanggapi rangsangan), kesulitan buang air kecil, hematuria (adanya darah pada urin), batu ginjal, hingga gagal ginjal.

Wah, ternyata bahaya sekali ya dampak konsumsi melamin terhadap kesehatan. Tapi, Sahabat Sehat ngga perlu khawatir karena ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya bahaya keamanan pangan khususnya melamin pada susu.

Langkah yang dapat dilakukan antara lain dengan lebih peka terhadap berita maupun informasi dari kasus keamanan pangan yang sedang terjadi, memastikan kamu membeli produk dari pemasok yang terpercaya, hingga melakukan riset terhadap reputasi atau tingkat keamanan pangan dari produk yang hendak dikonsumsi.

Nah, bagaimana Sahabat Sehat, apakah kamu sekarang sudah mengetahui bahaya dan dampak melamin pada susu? Jangan lupa sebarkan informasi ini, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Yanuartono, Y., Nururrozia, A., Indarjulianto, S., Purnamaningsih, H., & Rahardjo, S. (2019). Melamine, Asam Suanurat dan Melamin-Sianurat: Kaitan dengan Penyakit Saluran Perkencingan Hewan. Jurnal Sain Veteriner, 37(2), 193-205. https://doi.org/10.22146/jsv.48601 https://journal.ugm.ac.id/jsv/article/view/48601/26524

Rachmawati, S., & Widiyanti, P. M. (2013). Kadar Melamin Pada Produk Berbahan Susu Dan Susu Bubuk Yang Dianalisis Secara Liquid Chromatography Mass Spectrometry (LC-MS). JITV, 18(1), 63-69. https://oaji.net/articles/2015/1610-1424660867.pdf

Sari, A. Z. (2012). PENENTUAN CEMARAN MELAMIN DALAM SUSU SECARA POTENSIOMETRI MENGGUNAKAN ELEKTRODA PASTA KARBON NANOPORI/MOLECULARLY IMPRINTED POLYMER (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA). https://repository.unair.ac.id/25743/1/SARI%2C%20ASRI%20ZULCHANA.pdf

Anggraini, F. N. A. (2018). Validasi metode analisis melamin menggunakan Nanopartikel Perak (NPP) hasil bioreduksi ekstrak buah Kersen (Muntingia calabura L.) (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim). http://etheses.uin-malang.ac.id/14266/1/14670011.pdf

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.