Protein Whey yang Baik untuk Otot

Sahabat Sehat, mungkin kamu pernah mendengar nama protein whey sebagai sejenis suplemen yang bisa membantu meningkatkan masa otot. Tapi, apakah mengonsumsi protein whey ini punya keuntungan lainnya? Ayo bahas bersama di artikel berikut!

protein whey saat berolahraga
Foto: Unsplash.com

Apa itu protein whey?

Pertama-tama, mari mulai dengan membahas tentang protein susu. Di dalam susu terkandung dua jenis protein, yaitu casein (80%) dan whey (20%). Nah, jenis protein whey ini bisa dipisahkan dari casein ataupun diproduksi sendiri sebagai bagian dari produk sampingan proses pembuatan keju.

Protein whey merupakan gabungan atau campuran dari protein yang diisolasi dari whey. Whey sendiri adalah bagian cair dari susu yang terpisahkan selama proses pembuatan keju. Dalam proses pembuatan keju nantinya, kandungan susu yang berlemak akan terkoagulasi dan whey akan terpisahkan sebagai produk sampingan.

manfaat protein whey
Foto: Unsplash.com

Bagaimana cara mengonsumsinya?

Kamu biasanya akan mudah menemukan protein whey dijual dalam bentuk bubuk yang bisa ditambahkan ke dalam minuman atau makanan. Bubuk protein whey cenderung tidak memiliki rasa yang enak kalau dimakan begitu saja, sehingga biasanya akan ditambahkan rasa yang populer dan menggugah selera, seperti cokelat, vanilla, dan stroberi.

Cara mengonsumsinya sangatlah fleksibel. Kamu bahkan bisa mencampurkannya dengan minuman dingin ataupun mengolahnya menjadi smoothie bersama dengan buah-buahan segar.

Apa peranannya dalam tubuh?

Protein memiliki peran yang sangat penting sebagai “pembangun” dalam tubuh. Beberapa contohnya adalah dalam pembentukan tendon, organ, kulit, hormon, enzim, neurotransmitter, dan berbagai jenis molekul penting lainnya.

Konsumsi protein whey bisa membantu meningkatkan kekuatan dan massa otot dan membantu pemulihan otot setelah berolahraga. Selain itu juga mampu mempercepat proses penyembuhan luka pada penderita luka bakar dan luka kronis.

Bukan hanya itu, konsumsi protein whey diketahui bisa membantu menurunkan total kolesterol dan LDL, serta meningkatkan respon imun terutama pada anak yang mengalami asma.

Secara umum, protein whey cukup aman untuk dikonsumsi oleh siapapun asalkan tidak dalam jumlah yang berlebihan, kecuali kalau kamu menderita alergi susu. Konsumsi protein whey berlebihan bisa menyebabkan sakit perut, kram, nafsu makan berkurang, mual, dan sakit kepala. Beberapa orang yang alergi susu mungkin saja secara spesifik alergi pada whey yang terkandung dalam susu, sehingga ngga dianjurkan untuk mengkonsumsi protein whey.

Sahabat Sehat, itu tadi adalah beberapa informasi tentang protein whey. Kamu bisa mendapatkan berbagai informasi menarik seputar kesehatan lainnya hanya di Linisehat!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Medical News Today. 2017. What are the benefits and risks of whey protein?https://www.medicalnewstoday.com/articles/263371#_noHeaderPrefixedContent. Diakses pada 4 Juni 2022

Mayo Clinic. 2020. Whey Protein. https://www.mayoclinic.org/drugs-supplements-whey-protein/art-20363344. Diakses pada 4 Juni 2022

Healthline. 2018. Whey Protein 101: The Ultimate Beginner’s Guide. https://www.healthline.com/nutrition/whey-protein-101. Diakses pada 4 Juni 2022

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.