Sahabat Sehat, asupan makanan anak yang sedang sakit seperti demam maupun diare perlu perlu mendapat perhatian khusus. Biasanya saat sakit anak jadi susah makan, nah kondisi ini bisa memperburuk kesehatan si anak loh! Yuk, simak penjelasan berikut ini!

Anggapan yang sering keliru
Ngga sedikit orang tua yang menganggap demam dan diare pada anak sebagai pertanda si buah hati akan mulai bicara, duduk ataupun berjalan. Akibatnya, kondisi ini sering kali dianggap sebagai hal yang lumrah. Mengikuti anggapan tersebut, anak mungkin mendapat penanganan kurang tepat dari segi makanan yang berikan. Terlebih lagi jika anak menjadi rewel dan ngga mau makan. Padahal demam dan diare merupakan gejala dari timbulnya penyakit, sehingga anak membutuhkan asupan zat gizi yang terpenuhi untuk melawan penyakit yang menyerangnya.
Masalah gizi saat anak sakit
Anak dalam keadaan sakit sering rewel, marah-marah atau bersikap agresif karena ngga mau ditinggal oleh keluarganya. Selain itu, saat sakit anak sering kehilangan nafsu makan. Padahal, kebutuhan zat gizi anak meningkat. Begitu juga dari peningkatan dari segi kebutuhan cairan saat anak mengalami demam. Selain menjadi sumber energi, makanan berperan penting dalam pembentukan sistem imun anak untuk melawan infeksi dari penyakit yang menyerangnya.
Anak yang masih berusia dibawah lima tahun akan lbih rentan mengalami malnutrisi saat sakit. Jika ngga ditangani dengan tepat kondisi ini akan menganggu pertubumbuhan si anak kedepannya. Oleh karena itu asupan zat gizi saat anak sakit perlu diperhatikan dan dijaga dengan baik.

Tips penuhi asupan gizi saat anak sakit
Sahabat Sehat, beberapa tips berikut bisa kamu terapkan untuk menjaga asupan makan saat anak dalam keadaan sakit. Pertama, hindari memaksa anak saat makan, karena bisa membuat anak menjadi stress dan tertekan. Berilah pengertian bahwa makanan penting untuk proses penyembuhanya.
Kedua, berikanlah makanan yang bervolume kecil namun padat zat gizi, contohnya seperti bubur susu, sup daging sayuran dan lain-lain. Ketiga, kamu juga bisa menambahkan bahan makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging, susu, telur, kacang hijau dan lainnya. Ini dikarenakan saat sakit khususnya demam, terjadi pemecahan protein tubuh yang lebih banyak sehingga memerlukan asupan protein yang tercukupi dari makanan.
Jika anak yang masih berusia kurang dari 2 tahun, ibu sebaiknya tetap memberi ASI kepada anak. Pantaulah berat badan anak setelah sakit, kemudian 1 minggu dan 1 bulan setelah sakit. Jika berat badan terus mengalami penurunan, konsultasikan ke dokter tentang hal tersebut.
Sahabat Sehat, kamu bisa melakukan tips di atas saat menanganan saat anak sakit. Jika kondisi anak tidak kurun membaik atau semakin parah sebaiknya segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan yang tepat.
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP