Sahabat Sehat, Pernahkah kamu membeli daging sapi yang menyerupai daging wagyu, tetapi memiliki harga terjangkau? Yap, daging yang kamu beli adalah kategori daging sapi meltique. Nah, apa sih yang membedakannya dengan wagyu? Kenapa bisa memiliki karakteristik mirip wagyu, tetapi harganya lebih terjangkau? Yuk, baca tulisan berikut.
Mengenal Daging Meltique
Daging sapi meltique adalah daging sapi yang melewati proses penyuntikan lemak untuk menciptakan marbling buatan yang menyerupai daging wagyu. Marbling sendiri diartikan sebagai bercak putih dari lemak intramuskular dalam daging, terutama daging merah. Keberadaan lemak dalam otot tersebut menciptakan pola menyerupai marmer, sehingga disebut sebagai marbling.
Karakteristik marbling menjadi nilai tersendiri pada daging jenis wagyu. Oleh sebab itu, wagyu memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi. Sayangnya, tidak semua kalangan masyarakat dapat membeli dan menikmati wagyu, sehingga terciptalah wagyu artifisial untuk meningkatkan palatabilitas daging serupa dengan harga terjangkau.
Produksi Daging Meltique
Proses penyuntikan lemak pada daging biasa menghasilkan tampilan daging menyerupai daging wagyu tanpa perlu mengeluarkan biaya budidaya dan pemeliharaan sapi wagyu. Injeksi lemak pada daging umumnya dilakukan menggunakan lemak sapi atau lemak nabati, seperti minyak kanola dari biji bunga kanola, yang memberikan penampakan daging yang serupa dengan jaringan lemak halus pada wagyu asli.
Konsep pembuatan artifisial marbling ini pertama kali dikembangkan di Jepang pada tahun 1984 yang terinspirasi dari metode kuliner Prancis yang disebut “Pique”. Daging sapi meltique memberikan alternatif yang menarik bagi konsumen yang menginginkan tekstur dan rasa wagyu yang lembut, tetapi bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau.
Karakteristik Daging Meltique
Proses penyuntikan lemak pada daging sapi meltique akan menghasilkan marbling buatan yang menyerupai daging sapi wagyu. Proses distribusi lemak yang seimbang di dalam daging juga menghasilkan jenis daging ini memiliki tekstur yang lembut dan berair. Selain itu, rasa umami yang kuat juga akan terbentuk karena keberadaan lemaknya.
Meltique vs Wagyu
Daging sapi meltique memiliki penampakan dan kesan rasa yang menyerupai daging sapi wagyu, tetapi meltique tidak berasal dari ras sapi wagyu. Oleh sebab itu, kandungan zat gizi keduanya jelas berbeda. Wagyu berasal dari ras sapi utama Jepang yang melalui proses peternakan ketat, sehingga menghasilkan asam lemak tak jenuh seperti asam lemak omega 3 dan 6 dalam jumlah yang tinggi. Sementara itu, daging meltique diproduksi agar menciptakan marbling buatan menyerupai wagyu, sehingga hanya ada perubahan kandungan lemak disertai dengan karakteristik fisik dan sensorisnya, tanpa disertai peningkatan zat gizi lain.
Jadi, bagaimana Sahabat Sehat? Apakah kamu tertarik untuk mecoba daging meltique?