Waspadai Cemaran 3 Bakteri Ini di Daging Ayam Mentah

Halo Sahabat Sehat! Tahukah kamu kenapa beberapa jenis makanan seperti daging ayam perlu diolah hingga matang sebelum dikonsumsi?

Makanan mentah sangat berisiko tercemar oleh berbagai jenis mikroba yang ada di lingkungan. Ketika kamu mengonsumsi makanan yang tercemar oleh bakteri, virus, parasit, hingga cemaran lainnya, kamu bisa mengalami penyakit bawaan makanan atau foodborne illness. Nah, berikut ini 3 bakteri yang paling banyak ditemukan pada daging ayam mentah.

bahaya mengonsusmsi daging ayam mentah
Foto: Freepik.com

Campylobacter

Bakteri Campylobacter merupakan salah satu bakteri yang paling banyak ditemukan sebagai penyebab diare pada manusia. Daging ayam yang belum diolah merupakan salah satu tempat penyebaran utama bakteri ini. Diare berair atau berdarah, nyeri perut, demam, hingga penurunan berat badan merupakan gejala-gejala yang muncul jika kamu terinfeksi bakteri tersebut.

Bakteri ini ngga bisa bertahan hidup lama pada benda, tetapi bisa bertahan hidup pada makanan segar, salah satunya daging ayam mentah. Bahkan jika disimpan dalam lemari pendingin, bakteri Campylobacter masih bisa bertahan hidup hingga berminggu-minggu. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghindari makanan dari cemaran bakteri ini yaitu dengan memasaknya hingga matang.

Salmonella

Bakteri Salmonella biasanya hidup pada suhu ruang pada makanan yang ngga disimpan di lemari pendingin. Jika terkonsumsi, bakteri ini bisa menyebabkan demam, diare, hingga nyeri perut. Gejala tersebut biasanya muncul dalam waktu 6 jam hingga 6 hari setelah terkonsumsi.

Penyakit akibat bakteri ini biasanya sembuh dalam 4-7 hari. Tapi ngga menutup kemungkinan bisa menyebabkan terjadinya diare yang cukup parah, bahkan hingga perlu melakukan perawatan di rumah sakit. Siapapun bisa terinfeksi bakteri ini, namun gejala berat lebih rentan dialami oleh lansia di atas 65 tahun, balita, atau orang dengan sistem pertahanan tubuh yang lemah.

cemaran pada daging ayam mentah
Foto: Freepik.com

Clostridium perfringens

Bakteri ini biasanya ditemukan pada makanan mentah, khususnya daging ayam. Ngga sengaja mengonsumsi makanan yang terinfeksi bakteri ini bisa menyebabkan terjadinya diare dan nyeri perut dalam jangka waktu 6 hingga 24 jam. Outbreak akibat bakteri ini seringkali terjadi pada tempat-tempat yang menyajikan makanan untuk banyak orang, seperti kantin sekolah, rumah sakit, penjara, hingga acara pernikahan.

Infeksi bakteri ini ngga menular dan biasanya ngga menimbulkan demam atau muntah. Meskipun bisa dialami oleh semua orang, anak-anak dan lansia memiliki risiko lebih tinggi dengan kondisi penyakit yang lebih parah apabila terinfeksi.

Jadi, yuk Sahabat Sehat lebih perhatikan makanan yang akan kamu konsumsi. Pastikan daging ayam yang akan kamu konsumsi sudah dalam kondisi yang benar-benar matang. Hal tersebut penting nih untuk mencegah cemaran bakteri patogen seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP

Referensi

WHO. Foodborne diseases. https://www.who.int/health-topics/foodborne-diseases#tab=tab_1

CDC. Chicken and food poisoning. https://www.cdc.gov/foodsafety/chicken.html

Frontiers. 29 Januari 2021. Survival and Control of Campylobacter in Poultry Production Environment. https://www.frontiersin.org/articles/10.3389/fcimb.2020.615049/full

CDC. Salmonella and food. https://www.cdc.gov/foodsafety/communication/salmonella-food.html

CDC. Prevent Illness from C. perfringens. https://www.cdc.gov/foodsafety/diseases/clostridium-perfringens.html

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.