Hai Sahabat Sehat, kehamilan merupakan hal yang membahagiakan. Namun akan menjadi tantangan jika mengalami diabetes atau diabetes gestasional. Dengan pengetahuan dan dukungan yang tepat, ibu hamil dengan diabetes tetap bisa menjalani kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi yang sehat pula.
Pentingnya Pemenuhan Zat Gizi
Diabetes gestasional adalah kondisi yang muncul saat kehamilan dan bisa memengaruhi kesehatan ibu serta janin. Pengelolaan diabetes gestasional salah satunya adalah dengan memenuhi kebutuhan zat gizi yang optimal. Kekurangan gizi dapat menyebabkan masalah seperti bayi lahir dengan berat badan rendah, pertumbuhan janin terhambat, dan risiko diabetes pada bayi di kemudian hari. Pemenuhan zat gizi yang tepat sangat penting selama kehamilan.
Kebutuhan Kalori
Ibu hamil dengan diabetes membutuhkan energi tambahan untuk mendukung pertumbuhan janin tanpa meningkatkan kadar gula darah. Disarankan mengonsumsi sekitar 35 kkal/kg berat badan ideal per hari, dengan penambahan 300 kkal/hari pada trimester kedua dan ketiga.
Protein
Protein sangat penting untuk perkembangan janin dan kesehatan ibu. Kebutuhan protein adalah sekitar 15—20% dari total kalori harian, atau sekitar 2—3 porsi per hari. Satu porsi protein bisa berupa 85—100 gram daging tanpa lemak,2 butir telur,1/2 cangkir kacang-kacangan, atau 1/2 cangkir tahu atau tempe.
Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber energi dan membantu penyerapan vitamin larut lemak. Kebutuhan lemak adalah 30—35% dari total kalori harian. Satu porsi lemak bisa berupa 1 sendok makan minyak zaitun, 1/4 buah alpukat, 1 ons kacang-kacangan, atau 1 sendok makan biji chia atau biji rami.
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber energi utama. Ibu hamil dengan diabetes sebaiknya mengkonsumsi sekitar 45—50% dari total kalori harian dalam bentuk karbohidrat kompleks, seperti roti gandum utuh, beras merah, oatmeal, dan kentang.
Serat
Serat membantu mengendalikan gula darah dan saluran pencernaan Asupan serat yang disarankan adalah 25-30 gram per hari, dapat dicapai dengan mengonsumsi sekitar 3-4 porsi sayuran dan 2-3 porsi buah setiap hari.
Cairan
Kebutuhan cairan selama kehamilan meningkat untuk mendukung volume darah dan fungsi tubuh lainnya. Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi sekitar 2.5-3 liter cairan per hari dari air putih, jus tanpa gula, dan sup.
Vitamin dan Mineral
Berikut merupakan jumlah kebutuhan vitamin dan mineral untuk ibu hamil. Vitamin A sebanyak 770 mcg/hari, bisa didapatkan dari wortel dan bayam. Vitamin C sebanyak 85 mg/hari, bisa diperoleh dari jeruk dan paprika merah. Kalsium yang dibutuhkan sebanyak 1000 mg/hari dari susu, yogurt, dan tahu. Kebutuhan folat sebanyak 600 mcg/hari bisa diperoleh dari lentil dan asparagus. Kemudian, zat besi dibutuhkan sebanyak 27 mg/hari dan bisa diperoleh dari daging sapi tanpa lemak, bayam, dan lentil.
Batasi Konsumsi Makanan dan Minuman Ini
Ada beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dibatasi konsumsinya oleh ibu hamil. Di antaranya yaitu makanan dan minuman manis, junk food, makanan tinggi lemak trans dan lemak jenuh (contohnya makanan yang digoreng), serta minuman beralkohol dan berkafein tinggi.
Pemenuhan kebutuhan zat gizi pada ibu hamil dengan diabetes sangat krusial untuk mencegah komplikasi dan memastikan kesehatan ibu serta perkembangan janin yang optimal. Selain memenuhi kebutuhan gizi seperti yang disebutkan di atas, lakukanlah pemantauan gula darah secara rutin dan jalankan aktivitas fisik secara teratur. Sahabat Sehat juga bisa konsultasi dengan ahli gizi untuk mendapat rekomendasi pola makan yang sesuai dengan kebutuhan.
Ditulis Oleh:
Catur Endri Esmiati S.Gz
Mahasiswa Profesi Dietisien IPB University
