Halo Teman Sehat!
Memori saya tentang Lin “Super” Dan, begitu penikmat Bulutangkis biasa menyebutnya, bermula saat All England 2004. Saat itu dia berhasil mengalahkan Peter Gade di Final untuk merebut gelar All England pertamanya. Yang menarik saat itu dia baru berusia 21 tahun! Itu adalah era tunggal putra diisi nama-nama besar seperti Peter Gade, Taufik Hidayat dan Lee Chong Wei. Dua nama awal, saat ini udah gantung raket.
Sempet apes dengan kalah di babak-babak awal saat Olimpiade Athena 2004, yang emasnya dimiliki Taufik Hidayat, hari-hari berikutnya adalah milik Lin Dan. Empat tahun kemudian di Olimpiade Beijing 2008 dia mengalahkan Lee Chong Wei di final untuk menyabet emas Olimpiade pertamanya. Sama, Olimpiade London 2012 juga milik Lin Dan, juga dengan mengalahkan Lee Chong Wei.
Yang istimewa, Tiongkok masih mempercayakan Lin Dan untuk tunggal putra mereka di Olimpiade Rio 2016 ini. Well, ini kemungkinan besar adalah Olimpiade terakhir Lin Dan, tapi jadi kontestan 4 Olimpiade berturut-turut, dan masih jago banget, bukan hal yang biasa aja kan?
Selain strategi memilih turnamen, ini rahasia Lin Dan untuk jaga kebugarannya.
1. Lin Dan menghabiskan 3 jam perhari di pusat kebugaran dan 3 jam di lapangan latihan bulutangkis
Dari majalah Tren Kesehatan Tiongkok, Ia diketahui menghabiskan total 6 jam sehari untuk latihan. Rinciannya 3 jam untuk latihan fisik (ritme pernafasan, daya tahan, irama jantung dll), sisanya untuk latihan teknik bukutangkis. Lin Dan memberikan porsi latihan yang sama antara latihan fisik dan latihan teknik. Hal yang jarang kita temui jika atlet tidak berpikir karir jangka panjang.
2. Satu kali tahan nafas Lin Dan dapat push up sebanyak 45 kali.
Cabang tunggal putra Bulutangkis sangat bergantung pada bagaimana atlet mengelola ritme nafas. Kombinasi lob panjang dan drop shot yang berpindah dari satu sudut ke sudut lapangan lain membutuhkan pengelolaan ritme nafas yang baik. Tersengal adalah tanda paru-paru tidak menampung oksigen optimal, akibatnya sel-sel tubuh banyak tidak tersuplai oksigen, ending-nya fokus dan ketahanan berkurang. Jadi, wajar kan kalau Lin Dan punya perhatian lebih pada pernafasan?.
3. Diet Lin Dan? Sehari paling tidak Lin Dan makan telur 3-4 buah, daging merah 5-6 porsi dan 1Kg dairy product
Kenapa itu semua dibutuhkan? ya! protein. Protein merupakan bahan utama pembentukan otot. Protein juga yang akan meregenerasi otot yang rusak karena pertandingan dan latihan. Kekurangan protein bagi atlet akan meningkatkan risiko cedera dan umur sel tubuh makin pendek aka, makin cepet sepuh.
4. Menjaga persen lemak tubuh tetap OK
Dalam tes kesehatan menjelang China Open 2015 Lin Dan mengatakan kalau adalah petaka jika persen lemak tubuh saya di atas 21%. Kenapa? lemak merupakan komponen utama penyebab obesitas. Obesitas pada laki-laki mayoritas adalah obesitas sentral, yang menumpuk lemak di bagian perut. Selain meingkatkan risiko penyakit degeneratif seperti penyakit jantung dan kanker, obesitas sentral juga membuat gerakan tubuh lebih lambat, hal yang tidak boleh terjadi di atlet olahraga seenerjik bulutangkis.
5. Lebih Senang tidur daripada menghadiri acara seremonial
Ceritanya ada penghargaan media lokal Tiongkok pada atlet yang dianggap berprestasi, dan Lin Dan absen. Alasannya? Lin Dan memilih tidur. Hahaha. Tidur penting untuk memberikan tubuh kesempatan recovery. Sel-sel tubuh yang rusak akibat pertandingan dan latihan juga diperbaiki saat tubuh kita tidur.
Gimana? berniat untuk lakukan seprti apa yang Lin Dan lakukan? Sampaikan di kolom komentar ya Teman Sehat!