Inilah 5 Hal yang Terjadi di dalam Tubuh saat Kamu berpuasa!

Teman Sehat, bagaimana puasa kamu? Masih lancarkah? Ngga terasa Bulan Ramadan sudah 2 pekan terlewati. Pernahkah tepikir oleh mu, apa yang terjadi pada tubuh saat berpuasa? Apakah akan menurunkan kesehatan atau justru sebaliknya? Dari pada bingung, yuk cari tahu jawabannya di sini !

1. Proses detoksifikasi

Saat puasa, kamu pasti merasa lapar. Tahukah kamu keadaan lapar justru akan memicu proses detoksifikasi. Proses detoksifikasi merupakan proses menghilangkan zat racun yang ada di dalam tubuh. Dalam buku dr. Hiromi Shinya, proses detoksifikasi bekerja melalui regenerasi sel, yaitu membentuk protein baru dari protein rusak. Sehingga tubuh kamu akan diberikan kesempatan untuk memproduksi sel-sel baru

2. Meningkatkan kekebalan tubuh

Asupan zat gizi memunyai 3 fungsi utama yaitu sumber energi, mengoptimalkan kekebalan tubuh, dan fungsi pertumbuhan. Ketika puasa, zat gizi pada tubuh jumlahnya terbatas. Oleh karena itu, tubuh akan memprioritaskan penggunaan zat gizi untuk sumber energi dan mengoptimalkan kekebalan tubuh.

Seperti yang dikutip pada studi yang dilakukan oleh Zahra Siadat, terdapat peningkatan sel darah putih terutama pada limphocyte dan neutrophil setelah 1 bulan berpuasa Ramadan, loh! Selain itu, puasa juga bisa meningkatkan proses pembuangan sel (apoptosis) pada sel rusak yang ada di hepar (hati), sehingga bisa mencegah terjadinya kerusakannya.

3. Membantu mengontrol gula dan tekanan darah

Puasa menyebabkan penurunan kadar gula darah, sehingga kerja insulin pun akan menurun tapi sensitivitasnya justru meningkat. Berdasarkan Journal Of Proteomic yang dipublikasikan oleh Elsevier, pada minggu ke 4 setelah puasa 30 hari dengan durasi 14 jam/hari ditemukan adanya peningkatan kandungan protein esensial.

Protein ini berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu puasa juga erat kaitannya dengan dehidrasi, yang mana kondisi tersebut justru dapat menurunkan tekanan darah3.  Sehingga resiko terkena penyakit degenerative seperti diabetes dan hipertensi dapat berkurang pula.

4. Menjaga daya ingat

Puasa ternyata juga punya manfaat baik bagi kesehatan otak. Saat puasa akan meningkatkan BDNF (Brain-derived neutrophic factor). BDNF bisa membantu menjaga kesehatan syaraf disertai adanya peningkatan zat antioksidan.

Selain itu adanya peningkatan BDNF saat puasa, juga bisa membantu menjaga fungsi daya ingat. Nah, karena itulah puasa dapat menurunkan risiko terhadap penyakait Alzheimer dan neuro degeneratif  (penyakit yang berhubungan dengan syaraf) lainnya.

5. Mencegah stres

Di tengah pandemi ini, jika kamu merasa stres, cemas, maupun khawatir, tenang saja. Ternyata puasa bisa dijadikan alternatif untuk menurunkan stres, loh! Saat puasa dan asupan kalori terbatas, menyebabkan adanya peningkatan neurotransmitter (sinyal), seperti serotonin yang berfungsi mengendalikan mood seseorang.

Didukung studi yang dilakukan oleh Michalsen, dari 209 responden yang telah menjalani 7 hari puasa,  80% diantaranya memiliki skor depresi dan kecemasan yang lebih rendah dibanding sebelum puasa. Hal ini menunjukan adanya perubahan mood ke arah yang lebih baik.

Itulah beberapa manfaat puasa yang baik bagi kesehatan dan kegitan yang terjadi di dalam tubuh. Manfaat ini akan bekerja secara optimal, jika kamu memperhatikan asupan saat berbuka dan sahur. Perlu diingat ya, konsumsi makan sahur dan berbuka secukupnya. Jangan lupa, tetap berpedoman pada pola hidup bergizi seimbang!

Editor & Proofreader: Firda Shabrina, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.