Sedih adalah salah satu bentuk emosi yang ngga termasuk dalam perasaan yang positif. Tapi anehnya, lagu yang sedih banyak disukai orang, baik itu karena liriknya ataupun nadanya. Tahukah Sahabat Sehat kalau fenomena ini juga dikenal sebagai sadness paradox. Lalu bagaimana sebenarnya paradoks ini terjadi dari sudut pandang psikologis?
Keistimewaan Musik
Musik diketahui memiliki efek yang kuat pada tubuh dan otak manusia. Bahkan, dulu musik sering digunakan untuk terapi dalam menyembuhkan penyakit. Musik bisa merubah respon tubuh terhadap stress, dan tentunya harga dan efeknya pada tubuh tidak separah jenis obat-obatan lainnya.
Siapapun bisa dengan mudah memahami perasaan yang berusaha digambarkan lewat musik, bahkan tanpa kemampuan musikalitas tertentu. Misalnya, dengan mendengarkan lagu dengan irama atau lirik yang sedih, pasti akan bisa mengeluarkan perasaan yang sama.
Secara logika, lagu yang sedih sebenarnya bisa membuat pendengarnya merasakan perasaan yang lebih buruk, tapi kenyataannya banyak orang yang ngga bisa berhenti mendengarkannya. Musik yang dikategorikan menggambarkan perasaan sedih biasanya memiliki nada pitch yang lebih rendah, tempo yang lebih lambat, menggunakan nada-nada minor, dan eksekusinya tidak terlalu energik.
Daya Tarik Lagu Sedih
Inti dan daya tarik terbesar dari lagu sedih adalah kemampuannya untuk membawa pikiran bernostalgia. Hayo Sahabat Sehat, kamu juga pasti pernah kan mendengarkan lagu sedih lalu tiba-tiba terbawa perasaan dan teringat dengan kenangan lama?
Refleks seperti ini diketahui bisa meningkatkan mood, terutama jika kenangan yang teringat adalah termasuk momen penting dalam hidup. Bernostalgia seperti ini bisa membantu kita untuk bertahan menghadapi perubahan dan menghidupkan kembali harapan untuk masa depan. Inilah yang membangun hubungan yang kuat antara perasaan manusia dengan musik bergenre sedih.
Daya tarik lainnya dari musik berirama sedih adalah bisa membantu kamu mengekspresikan perasaan yang negatif, seperti amarah dan kesedihan. Ketika mendengarkan lagu sedih, kamu bisa ikut mengekspresikan perasaan negatif yang dirasakan. Ngga sedikit kan orang yang tiba-tiba menangis mendengarkan lagu yang sedih?

Lagu sedih bisa membuat pendengarnya sejenak terlepas dari situasi yang menimbulkan stress di kehidupan nyatanya dan fokus pada keindahan irama didengar. Lirik dari lagu sedih juga bisa membuat pendengar merasa terhubung dan bisa mengekspresikan perasaan atau perkataan yang ngga bisa diungkapkan secara langsung.
Selain itu, lagu sedih bisa memicu produksi hormon prolaktin yang bisa membantu mengurangi perasaan berduka. Hormon prolaktin bisa memberikan perasaan yang tenang untuk melawan rasa sakit batin yang sedang dirasakan.
Kesimpulannya, lagu dengan irama dan lirik yang sedih bisa hadir sebagai teman yang memberikan dukungan dan empati di tengah pengalaman yang buruk. Teman yang satu ini bisa memiliki perasaan yang sama dengan apa yang kamu rasakan dan membantu kamu untuk bersama-sama melawan perasaan sedih yang dirasa.
Sahabat Sehat, tapi tetap saja musik dan perasaan sedih adalah sesuatu yang sangat subjektif. Jadi, ada kemungkinan ngga semua orang akan merasakan perasaan yang sama ketika mendengarkan lagu sedih. Bagaimana dengan kamu? Apa kamu juga termasuk penggemar musik yang sering bernostalgia sambil mendengarkan lagu sedih?
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP