Boosting Mood dengan Musik Klasik

Hallo, Sahabat Sehat! Di masa pandemik, tentunya kamu bisa jadi mudah bosan. Aktivitas yang sangat populer di waktu senggang sekarang adalah mendengarkan musik. Ternyata mendengarkan musik, khususnya musik klasik dapat memperbaiki mood secara signifikan. Kamu mungkin sidah familiar dengan Fur Elise karya Beethoven dan Four Seasons karya Antonio Vivaldi, banyak orang mengatakan dua karya tersebut memberikan calming effect dan mood booster. Benarkah? Let’s check this out.

Apa itu musik klasik?

Oxford Dictionary memaknai musik klasik sebagai “musik yang ditulis pada tradisi musik Barat, umumnya menggunakan bentuk simfoni, musik klasik diidentikkan dengan serius dan memiliki nilai abadi”. Definisi ini merupakan generalisasi musik klasik dalam artian kesatuan instrumen, orkestra, vokal dan material musik yang diasosiasikan untuk tujuan sekuler dan kudus, sehingga memisahkannya dari genre musik lainnya.

Era musik “klasik” tahun 1750-1830 sangat identik dengan tiga komposer ternama, yakni Haydn, Mozart dan Beethoven. Masa dimana ketiganya sangat aktif berkarya, menulis simfoni, melahirkan komposisi opera dan mengembangkan sonata piano. Karya mereka sering diperdengarkan, utamanya saat orang membutuhkan  musik yang menenangkan dan relaksasi.

Manfaat mendengarkannya

Klaim bahwa klasik mampu menurunkan kegelisahan, memicu relaksasi dan meningkatkan imun, kreativitas dan produktivitas telah dibuktikan secara ilmiah. Beberapa manfaat musik klasik berdasar penelitian:

Meningkatkan mood dan produktivitas

Peneliti beranggotakan gabungan tim dokter dari University of Maryland, Harbor Hospital, Baltimore dan University of Pennsylvania melakukan studi yang melibatkan 8 orang radiologis. Terbukti bahwa musik klasik Baroque meningkatkan mood dan kepuasan kerja sebesar 63% dan 50% pada partisipan. Studi lain juga menunjukkan hasil serupa bahwa musik klasik Baroque mampu meningkatkan kemampuan spasial reasoning, fokus dan konsentrasi.

Menurunkan stress

Mendengarkan musik klasik memberikan efek penurunan kecemasan, level stress, dan depresi serta meningkatkan kualitas tidur pada ibu hamil setelah 2 minggu. Dimana penurunan tingkat kecemasan sangat signifikan dari awal ke akhir studi, dan bila dibandingkan dengan subjek kontrol (tidak mendengarkan music klasik). Mendengarkan musik dapat menjadi cara yang sederhana, efektif dan non-invasif untuk membantu ibu hamil dalam memanajemen stress.

Meningkatkan kemampuan spasial

Musik klasik, utamanya musik karya Mozart meningkatkan kinerja spasial temporal pada otak. Studi tahun 1993 menunjukkan bahwa mendengarkan sonata Mozart selama 10 menit, meningkatkan rerata skor spasial IQ sebesar 8-9 lebih tinggi. Fenomena ini dikenal sebagai The Mozart Effect.

Rekomendasi playlist

Sahabat Sehat, melihat fakta di atas maka bisa disimpulkan musik klasik dapat menjadi mood booster dan remedi stress. Wajar jika musik ini menjadi bagian dari terapi musik professional yang digunakan untuk membantu recovery fisik dan emosi. Di bawah ini beberapa rekomendasi musik klasik yang layak masuk playlist kamu.

Beberapa contoh musik klasik yang memiliki tempo upbeat, yakni Scherzo from Concerto Symphonique #4 (Litolff), Danse Russe, Swan Lake, Op. 20 (Act III) Violin Concerto (Tchaikovsky), dan The Thieving Magpie (Rossini). Sedangkan untuk tempo slow beat, yakni Clair de Lune (Debussy), Gymnopédie No. 1 (Satie), dan Moonlight Sonata (Beethoven).

Nah, kalau Sahabat Sehat punya rekomendasi musik klasik lainnya, boleh bagikan di kolom komentar ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP