Sahabat Sehat, pandemi Covid-19 di Indonesia telah terjadi sejak tahun 2020. Namun, kasus Covid-19 selama tahun 2021 mengalami peningkatan cukup tinggi jika dibadingkan tahun sebelumnya. Tak hanya itu, upaya pencegahan juga sudah dilakukan untuk mengurangi penyebaran virus di tahun ini. Yuk, simak apa saja kejadian Covid-19 di Indonesia selama tahun 2021!
Gelombang I & II Covid-19
Gelombang I Covid-19 sebenarnya telah dimulai sejak bulan November 2020, tapi puncak-puncaknya terjadi pada 19-25 Januari 2021. Pada saat puncak, kasus mingguan bisa naik hampir 4 kali lipat dari sebelumnya. Lonjakan gelombang 1 disebabkan karena mobilitas masayarakat yang tinggi saat libur Natal dan tahun baru. Jumlah kematian tertinggi pada gelombang 1 bisa mencapai 487 orang dalam satu hari.
Gelombang II Covid-19 terjadi di pertengahan tahun 2021, tepatnya bulan Mei hingga Juli 2021. Kenaikan kasus terjadi karena libur lebaran dan munculnya varian baru Delta, bahkan peningkatan kasus terjadi sebanyak 7 kali lipat. Gelombang II menyebabkan lebih banyak kematian dibandingkan gelombang sebelumnya, yakni pernah mencapai 1.568 orang dalam satu hari.
Vaksin umum
Vaksinasi pertama dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Januari 2021 dengan jenis Sinovac. Kemudian secara bertahap vaksin diberikan ke tenaga kesahatan, kelompok prioritas, dan masyarakat umum dengan syarat kondisi yang telah ditentukan.
Jenis vaksin yang telah diizinkan di Indonesia diantaranya Sinovac, Bio Farma, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Sputnik V, Janssen, Convidecia, dan Zifivax. Vaksin tersebut telah mendpatkan izin edar darurat dari BPOM.
Varian Delta
Varian ini dikenal juga dengan sebutan B.1.617.2 dan terdeteksi pertama kali di Indonesia pada bulan Juni 2021 di Jawa Timur. Ahli menyebutkan varian Delta lebih mudah menular dibandingkan varian lain pada saat itu serta menyebabkan gejala yang serius. Namun, seiring berjalannya waktu varian ini ngga lagi menyebabkan lonjakan kasus, bahkan di Jepang varian Delta dikabarkan menghilang secara ‘dramatis’.
Varian Omicron
Varian Omicron atau B.1.1529 muncul pertama kali di Afrika Selatan dan diketahui masuk ke Indonesia pada Desember 2021 yang menginfeksi seorang tenaga kebersihan Wisma Atlet Jakarta. Sampai saat ini jumlah kasus Covid-19 varian Omicron terus mengalami penambahan. Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan aturan lengkap momen Natarau 2021/2022 untuk menghindari kemunngkinan terjadinya gelombang 3 Covid-19.
Vaksin anak
Perkembangan Covid-19 selama tahun 2021 yang terakhir, yaitu izin vaksin untuk anak. Dalam Inmendagri No. 62 tahun 2021 telah dihimbau pengadaan dan percepatan vaksin untuk anak umur 6-11 tahun berkaitan dengan kemunculan varian baru Omicron dan momen Nataru.
Vaksin yang akan diberikan yaitu jenis Sinovac berdasarkan rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immmunization (ITAGI) dan hasil izin edar darurat BPOM. Jenis Sinovac memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang kecil sehingga diprioritaskan untuk anak-anak.
Kejadian demi kejadian Covid-19 selama tahun 2021 baiknya dijadikan pelajaran saupaya masyarakat paham mengenai tindakan yang perlu diambil jika pengalaman tersebut terulang lagi. Covid-19 masih ada di sekitar kamu, jangan sampai lengah dan tetap patuhi protokol kesehatan, serta aturan pemerintah yang telah ditetapkan. Stay safe! Jangan lupa bagikan informasi ini, ya!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP