Mengenal Bulimia Nervosa

Sahabat Sehat, saat ini banyak orang yang menginginkan tubuh ramping khususnya para remaja. Biasanya mereka sering membatasi makanan dan sangat takut jika berat badannya naik. Tentunya ini justru bisa membahayakan tubuh terutama bagi remaja yang sedang mengalami masa pertumbuhan. Yuk simak penjelasan berikut ini!

Bulimia nervosa

Gangguan makan biasanya sering terjadi pada seseorang yang ingin memiliki tubuh ideal sesuai persepsi masyarakat. Salah satu gangguan makan yang biasa terjadi yaitu bulimia nervosa. Gangguan ini merupakan gangguan makan psikologis yang ditandai dengan adanya usaha memuntahkan kembali makanan yang sudah dimakannya. Hal ini bisanya sering terjadi akibat meniru artis atau public figur, ngga memiliki cukup pengetahuan tentang gizi dan memiliki ketakutan akan berat badan berlebih.

Bulimia nervosa
Foto: Pixabay.com

Remaja sering mengalami gangguan makan ini,  karena kebanyakkan anak remaja sangat peduli terhadap penampilan mereka dan rentan merasa ngga puas dengan penampilan atau bentuk tubuhnya. Mereka juga sensitif jika ada yang berkomentar negatif terhadap penampilan fisik dan berusaha untuk melakukan apapun supaya  bisa terlihat sempurna.

Ciri-cirinya

Seseorang yang memiliki gangguan makan seperti  ini memiliki ciri :

  1. Mengalami penurunan berat badan dengan cepat
  2. Cemas jika mengalami kenaikan berat badan. Seseorang yang mengalami bulimia nervosa mengalami tekanan jika berat badannya naik. Bahkan ngga segan untuk menggunakan obat pencahar, melakukan diet ketat dan olahraga berat untuk mencegah berat badannya naik.
  3. Makan dengan cepat dan lahap dalam waktu tertentu. Biasanya minimal 2 kali dalam seminggu atau paling kurang 3 bulan makan dengan lahap.
  4. Setelah makan, ia pergi ke kamar mandi untuk memuntahkan makananya. Bahkan seseorang memiliki gangguan ini bisa muntah 20 kali atau lebih dalam sehari. Biasanya, mereka memuntahkan makanan secara sembunyi-sembunyi.
  5. Mengevaluasi tubuhnya dengan membandingkan dengan indicator body image dan berat badan.

Bulimia nervosa bisa mengakibatkan terjadinya defisensi zat gizi seperti mengalami anemia, gangguan pencernaan, merasa depresi dan tertekan, menurunnya rasa percaya diri, email gigi terkikis karena sering muntah dan mengeluarkan asam lambung, candangan glikogen menurun hingga mengalami ketidakseimbangan cairan tubuh karena stimulus zat deuretik dilakukan secara berlebih. Jika mengalami kompilikasi berat, bisa saja melalukan usaha bunuh diri sehingga perlu dirawat secara intensif.

Tips yang bisa dilakukan

mengatasi bulimia nervosa
Foto: Pixabay.com

Sahabat Sehat, beberapa hal yang bisa dilakukan kepada seseorang yang mengalami bulimia nervosa :

  1. Memberikan gambaran mengenai body image yang benar. Sehingga mereka ngga salah dalam persepsi tubuh ideal.
  2. Menghilangkan faktor-faktor yang bisa memicu meningkatnya napsu makan saat sedang menurunkan berat badan.
  3. Memberikan pengertian tentang pola makan normal yang sehat.
  4. Mengubah sikap dan pandangan yang salah tentang makanan, berat badan dan diet.

Jika gangguan makan ini terus terjadi atau justru memburuk, sebaiknya kamu segera melakukan konsultasi dengan dokter! Jika kamu ingin menurunkan berat badan, yuk lakukan dengan cara yang sehat. Hindari melakukai cara eksrem yang bisa memimbulkan efek negatif untuk tubuh, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP

Referensi

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Olahraga Prestasi.
http://r2kn.litbang.kemkes.go.id:8080/handle/123456789/75455

Shabah dan Dieveka. 2020. Persepsi Tubuh dan Bulimia Nervosa pada Remaja Putri. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/MJNF/article/view/8275

Krisnandi dkk. 2017 Gangguan Makan Anorexia Nervosa dan Bulimia Nervosa pada Remaja.  Journal Unpad : Vol. 4 No: 3.
https://jurnal.unpad.ac.id/prosiding/article/view/18618/0

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.