Sahabat Sehat, tulang belakang berfungsiu untuk menopang postur tubuh, memberikan struktur, dan melindungi saraf tulang belakang. Nah, tulang ini umumnya tegak lurus di tengah, tapi beberapa orang bisa mendapatkan tulang belakang yang melengkung alias mengalami skoliosis.
Kondisi tersebut perlu mendapat perhatian sedini mungkin, mengingat dalam perjalanannya, skoliosis bisa menjadi lebih parah dan menyebabkan gangguan kesehatan paru, jantung, atau kelemahan di area tungkai. Yuk, ketahui, apa itu skoliosis?
Mengenal Skoliosis
Kata skoliosis berasal dari bahasa Yunani, yaitu skolios yang memiliki arti bengkok. Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang kondisinya melengkung ke samping, dan jika dilihat dari belakang, berbentuk seperti huruf C atau S. Normalnya, tulang belakang melengkung di bagian atas bahu dan di bagian bawah punggung.
Sebagian besar kasus skoliosis belum diketahui penyebabnya secara pasti. Tapi, diyakini ada beberapa kondisi yang bisa mencetuskan terjadinya skoliosis, yakni infeksi dan cedera pada tulang belakang, bawaan lahir, gangguan pada saraf dan otot, serta bantalan dan sendi tulang belakang yang mulai aus, umumnya karena seiring bertambahnya usia.
Tanda dan Gejala
Biasanya, skoliosis pertama kali dicurigai karena satu dan lain hal yang ngga beres terkait dengan tulang belakang. Contohnya, tulang tampak melengkung ke samping saat melihatnya dari cermin, atau pakaian yang menggantung ngga rata saat dikenakan.
Adapun tanda dan gejala umum dari skoliosis, yaitu tubuh condong ke satu sisi; salah satu bahu tampak lebih tinggi; salah satu tulang belikat lebih menonjol; serta tulang rusuk, pinggul, dan pinggang ngga rata. Seseorang yang mengalami skoliosis biasanya juga sering merasakan sakit punggung, mengalami perubahan gaya berjalan, dan memiliki rentang gerak terbatas.
Pencegahannya
Kebanyakan kasus skoliosis ngga bisa dicegah karena berhubungan dengan bawaan lahir dan masalah genetik. Sedangkan, skoliosis akibat sebab lainnya bisa dicegah dengan membiasakan duduk dengan postur tubuh yang tegak, menghindari terlalu sering membawa beban berat di punggung, mengonsumsi makanan dengan gizi yang baik untuk pertumbuhan tulang, dan berolahraga secara teratur juga bisa membantu menjaga bentuk tulang belakang kamu.
Perawatan Skoliosis
Jika mendapati tulang belakang kamu melengkung, meski cuma sedikit, sebaiknya segeralah periksakan diri ke dokter agar skoliosis dapat terdeteksi sejak dini dan ditangani supaya ngga berkembang menjadi lebih parah. Setelah mengetahui situasi dan kondisi kamu, dokter akan menentukan jenis perawatan yang tepat untuk diajlani.
Adapun jenis perawatan skoliosis bisa berbeda sesuai dengan keparahan lengkungan yang terbentuk. Lengkungan kurang dari 25 derajat perlu melakukan observasi dan pemeriksaan berulang untuk menilai apakah tulang belakang terus melengkung. Lengkungan 25-30 derajat perlu diberikan brace, yaitu alat untuk menahan tulang belakang agar tetap tegak lurus. Sedangkan, pada pasien edngan lengkungan 45 derajat operasi mungkin dianjurkan, terutama jika brace ngga berhasil memperlambat perkembangan lengkungan pada pasien yang masih dalam usia pertumbuhan.
Sahabat Sehat sekarang sudah mengetahui lebih jelas mengenai skoliosis. Semoga artikel ini bermanfaat dan jangan lupa bagikan informasi ini ke keluarga dan temanmu, ya!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
