Menilik Keunggulan Madu Manuka

Halo Sahabat Sehat! Apakah kamu tau madu manuka? Madu ini berasal dari Australia dan Selandia Baru dan merupakan hasil dari penyerbukan tanaman semak oleh lebah. Mengandung senyawa antibakteri kuat menjadi salah satu kelebihannya. Lebih jelasnya, simak artikel berikut ini!

Madu manuka

Madu Manuka asli dibuat di Australia dan Selandia Baru oleh lebah yang menyerbukan tanaman semak bernama Leptospermum scoparium atau disebut tanaman manuka yang dikenal sebagai pohon teh. Tanaman manuka memiliki lebih dari 70 kultivar yang sangat bervariasi ukuran, warna dan bentuk.

manuka
Foto: Freepik.com

Tanaman manuka sendiri memiliki banyak manfaat diantaranya minyak manuka sebagai antibakteri. Sebuah penelitian menjelaskan, terdapat aktivitas penghambatan minyak manuka melawan Herpes simpleks virus yang memperoleh hasil positif. Selain itu minyak manuka mengandung senyawa kimia dengan antihelmintik (obat yang mengusir atau menghancurkan parasit cacingan), insektisida, antioksidan, antibakteri dan sifat antijamur.

Lalu bagaimana dengan kandungannya? Dalam Prospre, disebutkan bahwa dalam 21 gram atau 1 sendok makan madu manuka, terkandung 72 kalori, sodium 2 mg, total gula 16 gram dan total karbohidrat 17 gram atau sekitar 6%.

Senyawa antibakteri madu manuka

Komponen hidrogen peroksida dapat memberikan sebagian besar madu kualitas akan antibiotiknya. Namun dibeberapa jenis saja, termasuk madu manuka, juga memiliki kualitas antibakteri yang unik. Salah satu komponen antibakteri utama madu manuka adalah senyawa yang disebut metilglioksal (MGO).

MGO berasal dari konversi senyawa lain dalam madu Manuka yang dikenal sebagai dihydroxyacetone (DHA), yang berkonsentrasi tinggi ditemukan dalam nektar bunga manuka. Konsentrasi MGO pada madu manuka sebelum diproses (segar) 600-2700 mg/kg, sedangkan pada madu manuka yang telah diproses (komersial) 130-1600 mg/kg. Data lain menyebutkan konsentrasi MGO madu manuka segar 50-250 mg/kg dan madu manuka komersial 70-700 mg/kg. Semakin tinggi konsentrasi MGO, maka semakin kuat efek antibakterinya.

madu manuka
Foto: Freepik.com

Manfaat madu manuka

Manfaat kesehatan madu manuka di antaranya, yakni dapat meningkatkan penyembuhan luka, memperkuat regenerasi jaringan dan bahkan mengurangi rasa sakit pada penderita luka bakar. Madu ini juga efektif mengobati infeksi luka yang disebabkan oleh mikroba yang kebal terhadap antibiotik, seperti Staphylococcus aureus (MRSA) yang resisten terhadap methisilin.

Bukan hanya itu, mengonsumsi madu manuka juga bisa meningkatkan kesehatan mulut terkait dengan pembentukan plak, radang gusi dan kerusakan gigi, serta membantu menenangkan batuk dan mencegah gejala tukak lambung. Selain itu, hasil pengujian pada hewan coba juga telah membuktikan bahwa mengonsumsi madu manuka secara teratur dapat membantu mengendalikan strain C.diff, sejenis bakteri yang menyebabkan diare parah dan radang usus.

Nah, efek antibakteri pada madu manuka menjadi keunggulan dari madu lainnya. Sahabat Sehat tertarik ngga buat mencoba madu ini?

Referensi

Derraik, J. G. (2008). New Zealand manuka (Leptospermum scoparium; Myrtaceae): a brief account of its natural history and human perceptions. https://www.researchgate.net/publication/238751779_New_Zealand_manuka_Leptospermum_scoparium_Myrtaceae_a_brief_account_of_its_natural_history_and_human_perceptions&ved=2ahUKEwj1j_On0I6BAxXsTGwGHSa3BCcQFnoECBoQAQ&usg=AOvVaw08l1DpC3o_z-HKwyeWLX-A. Diakses 3 September 2023.

Healthline.com. 2023. 7 Health Benefits of Manuka Honey, Based on Science. https://www.healthline.com/nutrition/manuka-honey-uses-benefits#TOC_TITLE_HDR_4. Diakses 31 Agustus 2023.

Saling, Joseph. 2022. Manuka Honey. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/manuka-honey-medicinal-uses. Diakses 31 Agustus 2023.

Patel, S., & Cichello, S. (2013). Manuka honey: an emerging natural food with medicinal use. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4131577/. Diakses 7 Agustus 2023.

Prospre. Raw Manuka Honey. https://www.prospre.io/ingredients/raw-manuka-honey-120925. Diakses 3 September 2023.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.