Penyakit Lupus, Menularkah?

Halo, Teman Sehat! Dalam minggu ini pasti Teman Sehat sudah melihat banyak postingan di media sosial mengenai Hari Lupus Sedunia yang dirayakan pada 10 Mei kemarin. Memangnya kenapa, sih?

Make Lupus Visible

Foto: Worldlupusday.org

Ternyata hal tersebut merupakan kampanye untuk mewujudkan tema Hari Lupus Sedunia tahun 2021 yaitu, “Make Lupus Visible“. Yap, media sosial digunakan untuk menyampaikan pesan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai penyakit lupus dan dampak melemahkan yang dapat timbul dari penyakit itu sendiri.

Apa itu penyakit lupus?

Rash, Red, Inflamed, Reddish, Psoriasis, Skin DiseaseFoto: Pixabay.com

Lupus merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan sistem kekebalan dalam tubuh menyerang jaringan tubuh sendiri. Padahal seharusnya sistem imun berfungsi melawan virus, bakteri, materi asing yang masuk dan membahayakan tubuh.

Nah, kalau pada penderita lupus, sistem imunnya mengalami kekeliruan sehingga melawan jaringan dalam tubuh sendiri. Jadi gejala yang timbul pada penderita lupus tidaklah seragam. Hal tersebut bergantung pada jaringan mana yang diserang oleh sistem imun. Nah, peringatan Hari Lupus Sedunia bertujuan untuk menunjukkan beragam ”wajah” penyakit lupus kepada dunia.

Apakah lupus menular?

Tenang, penyakit lupus bukanlah penyakit menular ya, Teman Sehat! Mengapa? Karena penyakit lupus disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini. Check it out!

  • Genetik

Peneliti menemukan lebih dari 50 materi genetik yang terkait dengan penyakit lupus. Sebagian besar dari materi genetik tersebut membuat tubuh lebih rentan terjangkit lupus apabila bersamaan dengan terpaparnya dengan faktor lain. Tetapi tetap ada materi genetik yang dapat menjadi penyebab munculnya penyakit ini, loh! Jadi terkadang penyakit lupus memang dapat diturunkan secara genetik di keluarga.

  • Lingkungan

Faktor lingkungan seperti sinar ultra violet, juga bahan kimia seperti obat-obatan, bisa menjadi faktor pemicu munculnya gejala penyakit autoimun yang satu ini.

  • Hormon

Lupus lebih sering terjadi pada perempuan dan gejalanya bisa semakin parah saat sebelum periode menstruasi, karena kadar hormon estrogen sedang meningkat. Sayangnya sampai saat ini, belum ditemukan bukti yang cukup untuk menunjukkan hubungan antara hormon estrogen dan penyakit lupus.

Lalu, bagaimana cara mencegah lupus?

Setelah mengenali penyebab lupus, sekarang mari simak cara-cara mencegah penyakit lupus berikut!

person holding white plastic tube bottleFoto: Unsplash.com

  1. Hindari paparan sinar matahari. Jangan lupa gunakan sunscreen dengan SPF 70 atau lebih yang bisa menangkal UVA dan UVB ya, Teman Sehat!
  2. Jika memungkinkan, hindari obat-obatan yang membuatmu lebih sensitif terhadap sinar matahari. Contoh: antibiotik minocycline (Minocin) atau trimethoprim-sulfamethoxazole (Bactrim); juga diuretik seperti furosemide (Lasix) atau hydrochlorothiazide.
  3. Kelola stress dengan baik. Caranya bisa dengan meditasi, yoga, pijat, atau hal lain yang dapat menenangkan pikiranmu.
  4. Jaga jarak dengan penderita sakit seperti flu ataupun infeksi lainnya.
  5. Istirahat yang cukup. Pastikan kamu beristirahat minimal 7 – 9 jam setiap harinya ya, Teman Sehat!

Penyakit lupus ada di sekitar kita, tetapi ngga perlu takut dan kawatir ya, Teman Sehat! Mari menyadarinya dan melakukan upaya pencegahan. Selamat Hari Lupus Sedunia! Semoga para penderita lupus tetap bersemangat melawan penyakit lupus dan hidup sejahtera.

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.