Teman Sehat, waktu yang cukup panjang untuk dihabiskan di sekolah memungkinkan anak menemukan banyak hal baru untuk dipelajari. Di Amerika Serikat, sekolah telah memiliki kebijakan untuk mengatur menu dan pemberian edukasi gizi untuk siswanya. Mereka menerapkan Whole School, Whole Community, Whole Child (WSCC) model. Penasaran bagaimana peran sekolah untuk memberikan informasi gizi kepada anak? Yuk lihat informasi berikut!
Sekolah dalam edukasi gizi
Banyak sekali hal yang mempengaruhi pola makan anak, salah satunya yaitu lingkungan sekolah. Sekolah bisa membuat kebijakan untuk menyediakan makanan dan minuman yang bergizi, menyampaikan pesan dan informasi yang menarik dan akurat tentang pentingnya gizi bagi kesehatan, serta bagaimana mempraktekkan perilaku makan yang sehat.
Dari situ, anak bisa mulai mengenal dan menerapkan kebiasaan makan sehat yang nantinya akan memiliki pengaruh besar bagi masa depan mereka.
Mengenalkan informasi gizi
https://www.pexels.com/photo/three-toddler-eating-on-white-table-1001914/
Edukasi gizi ngga harus disampaikan dalam bentuk ceramah atau pengajaran khusus di kelas, loh! Guru dan staff di sekolah bisa melakukannya dalam bentuk yang berbeda. Kegiatan seperti mengenal sayur buah, menceritakan tentang budaya dan tradisi makan di daerah atau negara lain ternyata juga bisa dilakukan di kelas.
Sesekali para siswa juga bisa diajak melakukan kayawisata ke pasar untuk mengenalkan bahan makanan yang akan dikonsumsi atau pergi ke kebun sekolah untuk belajar dan mempraktekkan cara bercocok tanam dan memanen bahan makanan. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan ya!
Menyediakan menu bergizi seimbang
Saat waktu istirahat, pihak sekolah juga bisa menyediakan berbagai pilihan menu yang telah memenuhi kriteria makanan bergizi seimbang. Dinding kantin juga bisa dihias dengan poster promosi kesehatan gizi untuk meningkatkan kesadaran dan rasa ingin tahu para siswa.
Ngga cuma itu, sekolah juga bisa memberikan brosur atau mengadakan grup diskusi dengan orang tua mengenai menu yang akan disediakan. Kegiatan tersebut secara ngga langsung bisa menimbulkan kesadaran mengenai informasi gizi dari setiap makanan yang dikonsumsi.
Ternyata manfaatnya banyak, loh!
Pemberian edukasi gizi bisa membuat siswa lebih paham tentang gizi dan kesehatan sehingga bisa menurunkan resiko obesitas dan penyakit metabolik, seperti diabetes, stroke, mengurangi resiko kekurangan gizi, anemia, dan penyakit gigi di masa mendatang. Ngga cuma itu, beberapa aspek sosial seperti produktivitas, kemampuan akademik, dan prestasi siswa juga bisa ikut meningkat loh!
Dari semua yang telah disebutkan di atas, manfaat utama dari edukasi gizi yaitu menerapkan kebiasaan mengonsumsi makanan sehat, karena sekecil apapun edukasi yang diberikan akan mempengaruhi masa depan mereka.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan sekolah untuk mengenalkan gizi sedini mungkin pada anak. Bagaimana nih, pendapat Teman Sehat? Kamu bisa menuliaskan pendapatmu di kolom komentar ya!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti STP