Ransum Militer: Asupan Spesifik untuk Personel Tentara

Ransum Militer: Asupan Spesifik untuk Personel Tentara
Foto: Pexels.com

Sahabat Sehat, pasti pernah mendengar ready-to-eat-meals kan. Tahu kah kamu bahwa ready-to-eat-meals pertama kali dibuat untuk keperluan logistik militer saat berada di medan pertempuran guna memenuhi kebutuhan gizi dan energi personel militer. Nah, bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November ini, yuk kenalan dengan MRE atau ransum!

Definisi dan Manfaat MRE (meals-ready-to-eat)

MRE didefinisikan sebagai ransum yang dikemas ringan dan disediakan militer untuk anggota yang bertugas dalam pertempuran atau kondisi lapangan dimana fasilitas penyediaan makanan terorganisir tidak tersedia. Peraturan di lapangan sering melarang konsumsi makanan yang diperoleh di daerah tersebut guna menjamin keamanan anggota militer.

Ransum disusun untuk individu – kantong foil siap dipanaskan, makanan kaleng dan makanan kering – bisa dikonsumsi panas atau dingin, pada kasus tertentu dirancang khusus guna pemenuhan peningkatan kebutuhan zat gizi karena paparan lingkungan ekstrim (semisal suhu sangat dingin). Masalah utamanya, yakni biasanya menu dikonsumsi berulang dalam jangka waktu lama dan jenis makanan yang monoton menyebabkan asupan zat gizi kurang memadai.

Syarat dan Standar Ransum

Makanan militer harus menjaga kinerja fisik dan kognitif personel dengan mencukupi tingkat energi total, zat gizi makro (protein, lemak, dan karbohidrat), zat gizi mikro (vitamin, mineral, elemen lain) dan serat. Kondisi medan yang bervariasi, berpotensi ekstrem dan biasanya jauh dari tempat pasokan logistik.

Oleh karena itu, menu dan komposisi gizi juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan aktivitas personel di daerah penempatan. Jadwal logistik ngga menentu dan kesiapan menghadapi kondisi tak terduga, mensyaratkan umur simpan yang ekstrem untuk menjaga keawetan dan kualitas gizi makanan. Spesifikasi makanan militer lebih ketat dan kompleks dibanding makanan komersial standar dan dikembangkan dengan tujuan spesifik.

Ransum militer diformulasikan untuk memenuhi preferensi selera nasional (cita rasa negara) guna memastikan tingkat penerimaan dan konsumsi yang tinggi. Aspek penting dalam penyusunan ransum militer, meliputi standar kelezatan, kelengkapan zat gizi, dan variasi dan pilihan menu yang beragam. Variasi dan pilihan menu menjadi sangat penting, utamanya pada misi jangka panjang. Selain itu, perubahan preferensi atau kebutuhan diet seperti alergi/intoleransi makanan menjadi tantangan untuk membuat ransum yang tepat guna.

ransum militer
Foto: Pexels.com

Ransum TNI dan Produsennya

Setiap negara memiliki ransum yang diperuntukkan khusus untuk personel militer mereka. Ransum TNI berkiblat pada cita rasa dan resep lokal Indonesia. Produsen ransum TNI berpusat di Surabaya dan memproduksi jenis ransum halal untuk mengakomodasi prajurit Muslim. Hal ini juga dikarenakan umumnya makanan halal bisa dikonsumsi oleh muslim maupun non-muslim.

Ransum TNI berbentuk paket dengan kode T2P, T2SP, dan T2JP dan berisi minuman saset, makanan ringan dan makanan berat. Makanan berat (kaleng) berupa menu nasi seperti nasi sate ayam, nasi daging bali, nasi daging cabai hijau dan lainnya. Oleh karena itu, biasanya perlu dihangatkan dulu sebelum dikonsumsi.

Prajurit TNI juga dibekali dengan enertab (energi tablet) dan enerkit (energi biskuit) dengan kode TB1. Enertab seringkali dikemas dengan minuman susu dan diberi kode C1. Ada pula FD-3 yang berisi kemasan sereal dan buah kering. Semua ransum ini terstandarisasi ISO 9001 dan sertifikat halal dari MUI. Distribusi dan penyediaan ransum TNI dikendalikan oleh Perbekalan dan Angkutan (Bekang).

Sahabat Sehat, jadi kamu sudah lebih tahu kan tentang ransum militer? Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Adomaite, L. 2020. This Is How Military Food Rations Look For Different Armies (14 Pics). https://www.boredpanda.com/military-food-ration/?utm_source=bing&utm_medium=organic&utm_campaign=organic. Diakses 8 November 2021.

Anonim. 2021. MRE. https://mresupply.com/mre/military-food-rations/. Diakses 9 November 2021.

Hendra. 2018. Mengenal Ransum TNI, Enertab si Mungil Penambah Energi. https://korankaltim.com/headline/read/20063/mengenal-ransum-tni-enertab-si-mungil-penambah-energi. Diakses 9 November 2021.

Hirsch, E.S., Kramer, F.M., and Meiselman, H.L. 2005. Effects of food attributes and feeding environment on acceptance, consumption and body weight: lessons learned in a twenty year program of military ration research US Army Research (Part 2). Appetite 44: 33–45.

Pratama, I. 2021. Ransum Tni : Mengenal Asupan Gizi di Medan Tempur https://militer.id/ransum-tni/. Diakses 9 November 2021.

Stanley, R., Forbes-Ewan, C. and McLaughlin, T. 2019. Foods for the Military. Reference Module in Food Science. Encyclopedia of Food Chemistry 3: 188-195. doi:10.1016/b978-0-08-100596-5.22334-2.

United States Army Research Institute of Environmental Medicine (USARIEM). 2006. Military rations. http://www.usariem.army.mil/nutri/milrat.htm. Diakses 9 November 2021.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.