Sahabat Sehat, gemar memakan buah sudah menjadi kebiasaan yang umum. Mengonsumsi buah memberikan manfaat yang baik bagi tubuh, karena kandungan zat gizinya. Seiring dengan perkembangan teknologi, masyarakat kini dapat memilih untuk mengonsumsi buah yang masih memiliki biji, dan tanpa biji.
Buah tanpa biji cenderung lebih disukai karena kemudahan mengonsumsinya, terutama untuk buah dengan banyak biji seperti semangka. Sayangnya, keberadaan buah tidak berbiji ternyata juga menimbulkan kekhawatiran tersendiri. Ini dia, pro dan kontra buah tanpa biji yang perlu kamu ketahui.
Pro Buah Tanpa biji
Nyaman, mudah disantap, dan aman untuk anak-anak
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, biji buah yang tidak ditemukan saat mengonsumsi buah tanpa biji memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam mengonsumsi buah. Selain itu, untuk anak-anak menjadi lebih aman karena terhindar dari risiko tersedak biji.
Kualitas buah lebih baik dan tahan lama
Buah tanpa biji cenderung memiliki tekstur, warna dan rasa yang lebih baik dibanding buah berbiji. Contohnya pada semangka, semangka tanpa biji akan berwarna lebih berair, merah, dan manis dibandingkan semangka berbiji. Selain itu, buah tanpa biji ditemukan memiliki umur simpan yang lebih tahan lama dibandingkan buah berbiji, sehingga lebih menguntungkan bagi penjual buah.
Kontra Buah Tanpa biji
Buah hasil rekayasa genetik berbahaya untuk dikonsumsi
Buah tanpa biji, bukanlah buah yang secara alami diperoleh dari proses pembuahan suatu tanaman. Perlu Sahabat Sehat ketahui, buah tanpa biji merupakan hasil dari proses rekayasa genetika yang menjadi alternatif bagi konsumen yang menginginkan kemudahan dalam mengonsumsi buah. Meskipun buah tanpa biji banyak disukai, beberapa kelompok masyarakat meragukan keamanan mengonsumsi buah tersebut karena proses perolehannya.
Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menjelaskan bahwa hingga saat ini Produk Rekayasa Genetika (PRG) belum ditemukan memberikan dampak buruk terhadap kesehatan manusia. Selain itu, BPOM juga menyatakan bahwa sebelum diedarkan ke masyarakat PRG telah lebih dahulu melalui proses uji agar aman dikonsumsi. So, kamu bisa mengonsumsinya dengan rasa aman ya, Sahabat Sehat!
Buah tanpa biji dapat menyebabkan diabetes
Buah tanpa biji yang diperoleh melalui PRG memang cenderung lebih manis dibandingkan buah berbiji. Hal itu dikarenakan produk PRG diproses untuk memenuhi keinginan konsumen, yaitu memiliki kualitas lebih unggul dibandingkan buah biasa, termasuk dari segi rasa. Oleh sebab itu, konsumsi buah dan produk pangan lainnya dengan kadar gula yang tinggi secara berlebihan akan berisiko menyebabkan diabetes.
Biji pada buah mengandung senyawa aktif
Tahukah kamu, Sahabat Sehat? Biji pada buah-buahan mengandung banyak senyawa bioaktif seperti serat dan polifenol. Oleh sebab itu, saat kamu mengonsumsi daging buah beserta bijinya, kamu akan mendapatkan manfaat kesehatan juga dari biji yang terkonsumsi.
Setelah membaca uraian di atas, Sahabat Sehat dapat memilih jenis buah yang mana yang akan dikonsumsi. Pilihan kamu bisa didasarkan pada preferensi masing-masing ya! Sahabat Sehat juga tidak perlu saling menjatuhkan terhadap pilihan yang berbeda, dan yang terpenting tetap tidak boleh berlebihan dalam mengonsumsi produk pangan jenis tertentu! Salam Sehat!