Rongga Udara (Head Space) pada Kaleng, Apa Fungsinya?

Halo, Teman Sehat! Kamu pasti udah ngga asing kan dengan produk makanan maupun minuman yang dikemas pada kemasan kaleng? Yap, produk kalengan merupakan produk yang banyak kita jumpai, mulai dari minuman bersoda, ikan, daging, buah-buahan, hingga sayur-sayuran. Bahkan, produk ini termasuk produk yang umum dikonsumsi oleh Teman Sehat!

Sumber: unsplash.com

Apakah kamu tahu bahwa pada proses pengemasannya, kaleng tersebut selalu disediakan rongga udara atau yang biasa disebut sebagai head space di dalamnya?Kira-kira apa ya tujuannya?

Apa tujuan pengalengan?

Nah, secara umum, pengalengan merupakan proses mengemas makanan dalam wadah tertutup (hermetis). Setelah itu, digunakan suhu sterilisasi tinggi yang berkisar 110 hingga 120 derajat Celcius. Tujuan utama proses pengalengan adalah memperpanjang umur simpan bahan. Proses pengalengan dalam wadah tertutup (hermetis) mampu mencegah kerusakan yang berasal dari lingkungan, seperti menghindari kebusukan, perubahan kadar air, kerusakan oksidasi, hingga perubahan cita rasa. Sedangkan penggunaan suhu tinggi pada wadah dan isinya bertujuan untuk mengurangi kerusakan makanan yang diakibatkan oleh mikroba patogen dan pembusuk.

Keuntungan lainnya dari proses pengalengan adalah memastikan cadangan makanan tetap tersedia sepanjang musim. Pasalnya, ngga bisa dipungkiri kalau beberapa produk pertanian dan perkebunan hanya dapat dikonsumsi pada saat masa panen saja. Dengan adanya pengalengan, maka kamu tetap dapat mengonsumsi makanan tersebut walaupun sedang ngga dalam musim panennya.

Wah, ternyata banyak sekali ya tujuan dari proses pengalengan makanan. Kira-kira, bagaimana ya tahapan dalam proses pengalaman? Check it out!

Bagaimana proses pengalengan?

Sumber: unsplash.com

Setelah mengetahui tujuan proses pengalengan, yuk simak tahapan dalam pengalengan makanan!

  1. Persiapan bahan mentah sebelum dikalengkan: bahan makanan disortasi, dicuci, dan dilakukan pemotongan sesuai dengan ukuran tertentu. Ngga jarang bahan mentah tersebut didinginkan terlebih dahulu menggunakan es maupun ditambah dengan garam untuk mempertahankan karakteristik bahan.
  2. Pengisian bahan dalam kaleng: pengisian bahan harus dilakukan dengan seragam untuk mempertahankan keseragaman rongga udara (head space).
  3. Pemvakuman udara (exhausting): dilakukan penghampaan udara dan gas dari dalam kaleng.
  4. Penambahan medium: medium yang digunakan bervariasi tergantung kepada jenis bahan. Contoh medium tersebut antara lain saus tomat, saus minyak, dan brine.
  5. Penutupan kaleng menggunakan mesin penutup kaleng.
  6. Sterilisasi: dilakukan untuk menjaga keamanan dan stabilitas makanan.

Berdasarkan proses di atas, terdapat tahapan penting yang belum diketahui fungsinya oleh banyak orang, yaitu pemberian rongga udara (head space). Apa ya fungsinya?

Apa fungsi rongga udara pada kaleng?

Menurut peraturan BPOM nomor 25 tahun 2020, rongga udara merupakan ruang kosong dalam wadah yang tidak ditempati oleh pangan. Volume rongga udara ngga boleh lebih dari 10% kapasitas wadah. Tujuan diberikannya rongga udara adalah meminimalisir tekanan berlebih dan memberikan ruang kepada makanan untuk pengembangan isi selama proses sterilisasi.

Rongga udara pada kaleng yang normal terdiri dari gas nitrogen dan sedikit campuran gas karbon dioksida dan hidrogen. Pada tahap ini, penting untuk dipastikan bahwa ngga ada oksigen yang terdapat pada rongga udara kaleng. Alasannya adalah karena oksigen tersebut mampu memicu reaksi oksidasi yang dapat mendukung pertumbuhan mikroba hingga penyebab korosi pada kaleng.

Bagaimana Teman Sehat, apakah sekarang kamu udah mengetahui fungsi rongga udara pada kaleng?

Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia, SGz

Referensi

http://repository.unair.ac.id/57948/2/PKL%20PK%20BP%20215-16%20Aji%20t.pdf

http://repository.polnep.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/1583/Pengalengan%20ikan%20lemuru%20%282006%29_belvi.pdf?sequence=1

https://standarpangan.pom.go.id/dokumen/peraturan/202x/PerBPOM_No_25_Tahun_2020_tentang_Pedoman_Pangan_Yang_Disterilisasi_Setelah_Dikemas.pdf

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.