Di antara sekian banyak jenis teh, ada dua teh yang cukup populer dan banyak disukai, yaitu teh putih dan teh hitam. Jika dilihat dari penampilannya, mungkin keduanya mudah dibedakan dari warnanya. Tapi, sebenarnya apakah ada perbedaan lain antara kedua jenis teh ini?
Cara Pembuatan
Teh putih dan teh hitam sama-sama dibuat dengan cara menyeduh daun teh dengan air panas. Perbedaan yang paling mendasar dari keduanya, yakni pada proses produksi atau pengolahan daun teh sebelum dikonsumsi. Teh putih melalui proses pengolahan yang pendek, sementara teh hitam melalui proses pengolahan oksidasi yang lebih panjang.
Walaupun langkahnya lebih sedikit, proses pembuatan teh putih yang berkualitas dan enak ternyata lebih rumit, sehingga membutuhkan teknik yang lebih sulit. Sementara itu, teh hitam lebih mudah untuk diproduksi, jadi kamu akan lebih banyak melihat jenis teh ini di pasaran.
Rasa
Teh putih dibuat hanya menggunakan kuncup dan daun teh muda yang dipanen dan dikeringkan dengan sinar matahari alami lalu dikemas dan siap untuk dijual. Proses pengolahan yang minim membuat teh putih jadi memiliki rasa yang ringan, manis, dengan sedikit rasa bunga yang lembut. Setelah diseduh, akan terlihat teh putih memiliki warna kuning pucat atau hijau muda.
Sementara itu, teh hitam sudah melalui lebih banyak proses pengolahan, sehingga aroma, rasa, dan warnanya akan lebih kuat dan khas. Proses oksidasi dilakukan dengan memberikan paparan oksigen, sehingga akan bereaksi dengan enzim yang ada pada daun. Inilah yang membuat daun teh jadi berwarna cokelat gelap atau kehitaman dan rasanya lebih kuat.
Saking kaya dan kuatnya rasa teh hitam, banyak orang yang menyamakan rasanya dengan kopi. Setelah diseduh, teh hitam akan memiliki warna hitam atau kecokelatan dengan aroma yang khas.
Kandungan dan Manfaat
Kedua jenis teh ini sama-sama mengandung antioksidan, kafein, mineral, vitamin, L-theanine, dan klorofil. Teh putih biasanya mengandung lebih banyak L-theanine dan polifenol daripada teh hitam. L-theanine ini adalah asam amino penting yang bisa memberikan efek menenangkan, sedangkan polifenol adalah senyawa yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan antivirus.
Teh hitam mengalami proses pengolahan yang kompleks, sehingga mengandung jenis antioksidan yang lebih beragam, contohnya thearubigin. Secara umum jenis kandungan teh hitam dan teh putih hampir sama, hanya saja jumlah atau kadarnya mungkin berbeda karena pengaruh berbagai faktor, seperti proses pengolahan, jenis daun, kondisi tanaman, dan sebagainya.
Mengkonsumsi kedua jenis teh ini diketahui bisa membawa beberapa manfaat bagi kesehatan, seperti melindungi kesehatan gigi, mengurangi risiko penyakit jantung, dan membantu mengurangi berat badan.
Nah Sahabat Sehat, sekarang sudah tahu kan perbedaan antara teh putih dan teh hitam? Selanjutnya, kalau kamu bingung memilih mana teh yang lebih baik, sebaiknya kamu menyesuaikannya dengan kebutuhan tubuhmu, misalnya untuk meningkatkan imun tubuh atau menurunkan berat badan.
Sebenarnya yang terpenting bukanlah jenis teh yang kamu minum, tapi seperti apa kebiasaan kamu dalam meminumnya. Teh yang akan membawa dampak paling baik bagi tubuh adalah teh dinikmati dengan jumlah yang cukup. Jadi Sahabat Sehat, coba deh untuk minum berbagai jenis teh dan cari rasa dan manfaat yang paling cocok untuk kamu!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
