Halo Teman Sehat! Apakah kamu familiar dengan istilah polifenol? Polifenol merupakan salah satu jenis zat gizi yang bisa ditemukan pada sumber pangan berbasis tumbuhan. Polifenol berperan sebagai antioksidan yang memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Mulai dari mengatasi masalah pencernaan, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, bahkan neurodegeneratif. Dengan manfaat tersebut, polifenol menjadi salah satu senyawa yang penting banget buat tubuh. Nah, dari mana kita bisa memperoleh polifenol?
Rempah-rempah
Ternyata, beberapa jenis rempah-rempah menempati urutan atas daftar makanan dengan kandungan polifenol dan antioksidan tertinggi loh! Pada daftar tersebut, cengkeh menempati posisi pertama dengan kandungan polifenol sebanyak 15.188 mg per 100 gram nya. Ngga kalah banyaknya, bunga lawing dan oregano juga memiliki kandungan polifenol di atas 1000 mg/gram. Beberapa rempah-rempahan lain seperti kunyit, kayu manis dan jahe juga ikut masuk ke dalam list makanan dengan kandungan polifenol tertinggi.
Teh
Teh hitam memiliki kandungan polifernol sekitar 102 mg per 100 ml, sedangan teh hijau sebanyak 89 mg. Kandungan polifenol pada teh hitam memang lebih tinggi, namun aktivitas antioksidannya lebih rendah dari teh hijau. Hal tersebut dikarenakan beberapa senyawa polifenol pada teh hitam sudah mengalami perubahan selama pemrosesan. Sebagian besar senyawa polifenol yang ada pada teh hitam adalah theaflavin. Sedangkan teh hijau mengandung Epigallocatechin Gallate (EGCG), yang lebih efektif dalam mengikat radikal bebas.
Coklat
Kandungan polifenol pada bubuk kakao adalah sebanyak 3,448 mg, sedangkan pada dark chocolate terdapat 1.664 mg. Sebagian besar polifenol yang terdapat pada coklat adalah berupa katekin, flavonol glycosides, antosianin dan juga procyanidin.
Kedelai
Berbagai olahan kedelai, ternyata juga masuk ke dalam list makanan yang memiliki kandungan polifenol yang tinggi loh! Menariknya lagi, salah satu olahan khas Indonesia yaitu tempe menempati posisi ke 46 dengan kandungan polifenol 148 mg setiap 100 gramnya. Bukan hanya tempe, olahan kedelai seperti tahu, tepung (446 mg) dan yogurt (84 mg) juga kaya akan kandungan senyawa polifenol.
Buah dan Sayur
Diantara buah-buahan, buah black chokeberry memiliki senyawa polifenol tertinggi. Gabungan senyawa fenolik yang berupa asam klorogenat, kuromanin, rutin, hyperoside dan quercetin ini, setidaknya memiliki jumlah 1.700 mg pada setiap 100 gram buah black chokeberry. Selain black chokeberry, buah blackcurrant, apel, stroberi, plum dan cherry juga bisa menjadi pilihan dalam memenuhi kebutuhan polifenol. Sedangkan beberapa sayuran yang kaya akan kandungan polifenol adalah zaitun (596 mg), bawang merah (168 mg) dan bayam (119 mg). Saat memasak, pastikan sayuran yang kamu masak tidak overcooked ya! Jika dimasak terlalu lama pada suhu yang tinggi, senyawa polifenol malah akan rusak.
Meskipun memiliki kandungan polifenol yang sangat tinggi, bukan berarti semuanya bisa diserap oleh tubuh. Hal ini juga berarti bahwa mengonsumsi polifenol dalam bentuk suplemen belum tentu lebih efektif dari sumber polifenol alami. Nah, buat kamu yang ingin mendapat manfaat baik dari polifenol boleh mencoba makanan yang tadi sudah disebutkan ya!
Editor & Proofreader: Fhadilla Amelia, SGz